BUS-TRUCK – Praktis bulan November 2024 merupakan bulan di mana truk-truk yang dikemudikan pramudi yang tidak bisa mengemudikan kendaraan ukuran besar bergiliran membuat pemakai jalan lain meninggal dunia. Setidaknya mengalami cedera berat.
Hampir tiap minggu sudah sejak awal bulan terjadi kecelakaan yag melibatkan truk di berbagai wilayah Indonesia. Seperti yang juga terjadi di Selasa pagi (26/11), di persimpangan lampu merah halte Slipi, Pertamburan, Jakarta Barat sebuah truk tronton yang diduga mengalami rem blong dari arah Gedung DPR menuju ke arah barat menabrak delapan kendaraan.
Barisan kendaraan itu terdiri atas satu mobil dan enam sepeda motor. Insiden ini mengakibatkan adanya pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat, sementara tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Beliau juga mengingatkan pentingnya mematuhi jadwal operasional yang telah diatur, yaitu pada pukul 22.00 hingga 05.00, untuk meminimalkan risiko kecelakaan di jalan.
Kelalaian pramudi akibat kelelahan dan pelanggaran lampu merah menjadi salah satu faktor pemicu kecelakaan tragis ini.
Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengendara kendaraan berat, untuk mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kondisi fisik tetap prima saat berkendara, dan selalu waspada di jalan demi keselamatan bersama.
"Satu tewas, tiga luka berat, satu luka ringan," kata Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Diella Kartika Artha, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa. Seperto dikutip dari Antara.
Diella juga menyebutkan ada tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan truk tersebut, yaitu satu kendaraan roda empat, kemudian sisanya enam sepeda motor. (EW)
Baca juga: Pramudi Truk Tronton Nahas Di Semarang jadi Tersangka