BUS-TRUCK - Pemerintah resmi menetapkan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, demi kelancaran arus lalu lintas selama periode tersebut.
Seperti juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Ahmad Yani.
Ia mengatakan bahwa ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025 pada tanggal 6 Desember 2024.
Itu merupakan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan selama angkutan Natal dan Tahun Baru diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
SKB Nomor: KP - DRJD 6944 Tahun 2024, HK.201/13/11/DJPL/2024, 212/XII/2024, 22/PKT/Db/ 2024 ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra.
"Seperti yang kita ketahui bersama, pada libur Natal dan Tahun Baru ini diprediksi terdapat lebih dari 110 juta pergerakan masyarakat yang sebagian besar akan berlibur dengan prediksi arus pergi pertama pada 24 Desember 2024 dan arus pergi kedua pada 31 Desember 2024," ujar Yani lagi.
Nah, melalui SKB ini perjalanan pada masa libur akhir tahun nanti akan ada pengaturan lalu lintas dan juga pembatasan operasional angkutan barang demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama.
Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.
"Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yaitu yang mengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor gratis serta barang pokok," tegas Yani. Seperti dikutip dari Antara.
Namun begitu, kendaraan-kendaraan tadi dalam perjalanannya tetap harus dilengkapi surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Terakhir, ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.
Dia menjelaskan, waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol, diberlakukan mulai hari Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 - Minggu, 22 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat. Kemudian Selasa, 24 Desember 2024 pukul 00.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat.
"Diberlakukan kembali hari Kamis, 26 Desember 2024 pukul 06.00 - Minggu, 29 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat dan hari Rabu, 1 Januari 2025 pukul 06.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat," jelas pria yang pernah menjabat Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia (STTD) itu.
Lokasi pembatasan perjalanan truk di wilayah Jawa-Sumatera
Untuk wilayah pembatasannya adalah di ruas jalan tol area Lampung dan Sumatera Selatan yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung - Palembang.
Kemudian untuk wilayah DKI Jakarta - Banten meliputi ruas tol Jakarta - Tangerang- Merak.
Lalu area dalam kota DKI Jakarta meliputi ruas tol Prof. Dr Ir. Sedyatmo; Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan Dalam Kota Jakarta.
Kemudian di DKI Jakarta dan Jawa Barat meliputi ruas tol Jakarta - Bogor - Ciawi - Cigombong; Cigombong - Cibadak; Bekasi - Cawang - Kampung Melayu; dan Jakarta - Cikampek.
Di Jawa Barat meliputi ruas tol Cikampek - Purwakarta - Padalarang - Cileunyi; Cikampek - Palimanan - Kanci - Pejagan; Cileunyi - Cimalaka; Cimalaka - Dawuan; dan Jakarta - Cikampek II Selatan segmen Sadang - Kutanegara (Fungsional).
Di Jawa Tengah meliputi ruas tol Pejagan - Pemalang - Batang - Semarang; Krapyak - Jatingaleh, (Semarang); Jatingaleh - Srondol, (Semarang); Jatingaleh - Muktiharjo, (Semarang); Semarang - Solo - Ngawi; Semarang - Demak; Yogyakarta - Solo segmen Kartasura - Klaten; dan Yogyakarta - Solo segmen Klaten - Prambanan (Fungsional).
Selanjutnya di Jawa Timur meliputi ruas tol Surabaya - Gempol; Surabaya - Gresik; dan Probolinggo - Banyuwangi segmen SS Gending - SS Kraksaan (Fungsional).
Sementara, waktu pembatasan operasional angkutan barang di ruas non tol berlaku mulai hari Jumat, 20 Desember 2024 - Minggu, 22 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat. Dilanjutkan pada hari Selasa, 24 Desember 2024 mulai pukul 05.00 - 22.00 waktu setempat.
"Dimulai kembali pembatasan pada hari Kamis, 26 Desember 2024 - Minggu, 29 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00 - 22.00 waktu setempat dan hari Rabu, 1 Januari 2025 pukul 05.00 - 22.00 waktu setempat," tegasnya lagi.
Diingatkkan juga ada ruas jalan non tol yang juga berlaku pembatasan. Di Sumatera Utara meliputi Bts. Provinsi Aceh - Tanjung Pura - Stabat - Binjai - Medan - Lubuk Pakam - Sei; Rampah - Tebing Tinggi - Lima Puluh - Kisaran - Aek Kanopan - Rantauprapat - Kota Pinang - Bts Riau; Medan - Berastagi; dan Pematang Siantar - Parapat Simalungun - Porsea.
Di Jambi dan Sumatera Barat meliputi Jambi - Sarolangun - Padang; Jambi - Tebo - Padang; Jambi - Sengeti - Padang; dan Padang - Bukit Tinggi.
Di Jambi - Sumatera Selatan - Lampung meliputi Jambi - Palembang - Lampung. Berikutnya di DKI Jakarta - Banten meliputi Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak.
Wilayah Banten meliputi Merak - Cilegon - Lingkar Selatan Cilegon - Anyer - Labuhan; Jalan Raya Merdeka - Jalan Raya Gatot Subroto; dan Serang - Pandeglang - Labuhan.
Area DKI Jakarta - Jawa Barat meliputi Jakarta - Bekasi - Cikampek - Pamanukan - Cirebon.
Daerah Jawa Barat meliputi Bandung - Nagreg - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar; Bandung - Sumedang - Majalengka; dan Bogor - Ciawi - Sukabumi - Cianjur.
Di area Jawa Barat - Jawa Tengah meliputi Cirebon - Brebes. Di Jawa Jawa Tengah meliputi Solo - Klaten - Yogyakarta; Brebes - Tegal - Pemalang - Pekalongan - Batang - Kendal - Semarang - Demak; Bawen - Magelang - Yogyakarta; dan Tegal - Purwokerto.
Di wilayah Jawa Tengah - Jawa Timur meliputi Solo - Ngawi. Di Yogyakarta meliputi Yogyakarta - Wates; Yogyakarta - Sleman - Magelang; Yogyakarta - Wonosari; dan Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles).
Untuk wilayah Jawa Timur meliputi Pandaan - Malang; Probolinggo - Lumajang; Madiun - Caruban - Jombang; dan Banyuwangi - Jember. Kemudian di Bali meliputi Denpasar - Gilimanuk.
"Setiap momen-momen libur panjang kami selalu lakukan pengaturan dan diharapkan semua pihak dapat mencermati dan melaksanakan aturan pembatasan ini sebaik-baiknya demi meningkatkan aspek keselamatan," imbuhnya.
Adapun, tambah Yani, apabila terjadi perubahan arus lalu lintas secara situasional, pihak kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional berupa diskresi petugas kepolisian. (EW)
Baca juga: Tahun 2024 Ribuan Kecelakaan Di Jawa Tengah Libatkan Truk
Baca juga: Tragedi Truk ‘Rem Blong’ Di Slipi, Apa Beda Mengantuk Dan Microsleep?