OTODRIVER - Berita duka kembali tersiar dari jalan raya. Sebuah truk menabrak sebuah MPV yang berisi kru TVOne yang tengah berhenti di bahu jalan. Toyota Avanza tersebut mengalami tabrak belakang yang cukup berat dan informasinya, supir truk yang menabrak mengalami micosleep. Ia tertidur saat mengemudikan truknya.
Mengutip dari situs yankes.kemkes.go.id, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk, pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Durasi microsleep ini dapat bertambah kama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pun angkat bicara, ia mengatakan bahwa microsleep merupakan sesuatu yang jarang disadari oleh pengemudi.
“Tak jarang pengemudi mengabaikan sinyal pertama yakni gejala kantuk yang hadir dan tetap memaksakan diri untuk tetap mengemudi,” jelas Sony saat dihubungi, Minggu (03/11/2024).
“Pengabaikan kantuk berkali-kali tanpa disadari melemahkan seluruh anggota tubuh termasuk otak, sehingga tidak mampu mengambil keputusan yang benar untuk beristirahat. Bahkan otak merespons lantaran jatuh ke bawah sadar,” ungkapnya.
Sonny mengatakan bahwa microsleep bisa disiasati dengan tidak menunda istirahat atau tidur.
“Jangan pernah menunda istirahat saat rasa kantuk datang sedari awal. Jika ditunda akan kinerja tubuh dan kesadaran akan lebih buruk lagi,” tegasnya.
“Sehingga jika gejala kantuk itu datang saat berkendara, segera cari tempat istirahat dan segera istirahat. Lebih baik menyempatkan waktu untuk istirahat dibandingkan berspekulasi untuk melanjutkan perjalanan,” pungkas Sony.
Masih mengutip dari situs yankes.kemkes.go.id, terdapat tanda-tanda seseorang alami gejala microsleep.
1. Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
2. Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
3. Menguap terus-menerus
4. Kelopak mata sangat berat
5. Mata berkedip berlebihan
6. Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
7. Tidak mendengar pembicaraan orang lain
8. Tidak ingat kejadian 1–2 menit yang lalu (SS)