Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Defensive Driving dan Safety Driving Tak Sama, Ini Pengertiannya

Defensive driving lebih menekankan pada kemampuan membaca pengemudi terhadap dampak yang disebabkannya dalam mengambil suatu keputusan dalam berkendara.
Berita
Minggu, 17 November 2019 11:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Berkendara telah menjadi bagian dari sejarah peradaban manusia. Dalam berkendara (driving) dikenal safety driving dan defensive driving, keduanya punya hubungan yang erat, namun merupakan hal yang berbeda.

“Defensive driving merupakan perilaku mengemudi yang dapat membuat kita terhindar dari masalah, baik yang disebabkan oleh orang lain atau diri kita sendiri,” jelas Adrianto Sugiarto Wiyono, Intruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu. “Dalam arti lain defensive driving adalah bagaimana cara berkendara yang aman, benar,efisien dan bertanggungjawab,” sambung pria yang akrab disapa Riyan ini.

Foto: Danu

“Jadi defensive driving bukan menggambarkan skil berkendara namun lebih pada kemampuan pengendara dalam melihat lebih jauh tentang lingkungan sekitarnya dan dampak dari keputusan yang dibuatnya apakah aman bagi dirinya dan juga keselamatan orang lain,” imbuhnya.

Sementara safety driving adalah berkendara dengan ketrampilan dan pengalaman berdasarkan standar keselamatan dan cara berkendara yang aman, selamat dan benar yang berfokus pada diri pengemudi itu sendiri, “Safety driving lebih kepada keterampilan seseorang,” jelas Riyan.

Sebagai contoh seseorang akan menyalip kendaraan di depannya. Ia paham bahwa mobilnya punya cukup kemampuan dan ia melihat celah kecil yang cukup untuk menyalip. Namun ia tidak memikirkan, apakah keputusannya untuk mengambil celah kecil tersebut dapat menimbulkan kekagetan bagi pengendara lain atau tidak. Dalam hal ini ia sudah melakukan safety driving, namun bukan defensive driving.


Tags Terkait :
Safety Driving Defensive Driving
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Tips
Mengemudi Pakai Bantuan GPS Justru Butuh Konseterasi Penuh, Ini Faktanya

Dilarang membiarkan perjalanan bergantung pada alat bantu navigasi

7 bulan yang lalu


Berita
Pandangan Pakar Safety Driving Terkait Larangan Penggunaan GPS

"Kegiatan ini sama saja dengan melihat spion, speedometer, apa harus ditilang juga?"

6 tahun yang lalu


Tips
10 Hal yang Ganggu Konsentrasi Mengemudi, GPS Tidak Termasuk

Berikut adalah 10 hal yang bisa mengganggu konsentrasi mengemudi.

6 tahun yang lalu


Berita
Menolak Perkembangan Teknologi Dengan Mengharamkan GPS

"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi."

6 tahun yang lalu

Tips
Kenapa Mengemudi Harus Disebut 100% Full Time Job?

Rifat, Fitra Eri, Alinka Hardianti dan Hieronimus Girindra juga menyarankan agar selalu berkonsentrasi penuh pada saat mengemudi.

7 tahun yang lalu


Berita
Masih Pentingkah Peran Pengemudi Dalam Teknologi Autonomous?

Begini tanggapan pakar Safety Driving tentang peran pengemudi di mobil autonomous.

7 tahun yang lalu


Tips
Jadi Saksi Kejadian dengan Dash Cam. Ini Pilihannya

Dash cam merupakan sebuah kamera kecil yang merekam perjalanan. Ia bisa jadi saksi kecelakaan pula. Tertarik? Ini pilihannya di Indonesia.

9 tahun yang lalu


Bus
Spesifikasi Bus Citouro Trans Semarang Besutan New Armada

Baru dipesan 1 unit

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Dulu Fitur Super Mewah, Kini Power Window Bisa Ditemui Di Semua Tipe Mobil

Dahulu power window adalah fitur mewah yang mahal sekaligus ringkih.

27 menit yang lalu


Berita
NGK Resmi Hadirkan Busi Laser Iridium untuk Wuling Almaz, Harga Rp 75 Ribu

PT Nittera Mobility Indonesia resmi menghadirkan busi NGK Laser Iridium untuk Wuling Almaz. Harga Rp 75 ribu per buah, umur pakai lebih panjang dan performa lebih optimal.

1 jam yang lalu


Berita
LMPV Masih Jadi Favorit, Inilah Rajanya Di 2025

LMPV masih menjadi mobil yang digemari di tanah air dan masih menyumbang penjualan yang cukup signifikan

1 jam yang lalu


Berita
MG Motor Indonesia Siapkan Deretan Produk Baru Di 2026

Bakal ada kejutan di tahun 2026 menurut MG Motor Indonesia. Line up terbaru siap menunggu.

2 jam yang lalu


Berita
Sekarang Beli Aki Bosch Bisa Lewat WhatApp

Informasi detail soal spesifikasi kendaraan sampai lokasi pembelian bisa didapat secara mudah

1 hari yang lalu