Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Tips

Awas, Rasa Kantuk Adalah Tanda Awal Lelah Mengemudi

Tips
Kamis, 26 Desember 2024 18:35 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Mengemudi di jalan tol harus konsenterasi penuh, jika mulai merasa lelah segera cari tempat untuk beristirahat


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

OTODRIVER - Mengalami lelah saat mengemudi bukanlah kondisi yang datang tiba-tiba. Karena lelah merupakan akumulasi dari sejumlah kegiatan yang dijalani sebelumnya. 

“Tiap orang bisa mengalami keadaan yang berbeda ketika mengalami kelelahan,” buka Jusri Pulubuhu, Trainer Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Hal itu berkaitan dengan usia, kondisi psikis, sampai kegiatan yang dilakukan sebelum mengemudi. 

Diutarakan lagi oleh Jusri (24/12), gejala lelah saat mengemudi yang paling awal ditandai dengan rasa kantuk. Jika dibiarkan gejala itu akan menjadi lebih akut sehingga, salah satunya, akan mencetuskan keadaan dimana mata benar-benar terpejam sesaat alias microsleep

BACA JUGA

“Mengantuk itu episode kedua dari microsleep, jadi turunannya adalah; pertama gejala mengantuk, kedua mengantuk itu sendiri, baru yang ketiga adalah microsleep. Microsleep itu sebenarnya letih yang berlebihan, ketika pengemudi mengantuk itu masih bisa disiasati tetapi jika terus menerus diabaikan ujungnya microsleep,” imbuh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

Dihubungi langsung beberapa waktu lalu (29/11), Sony meyebutkan juga jika seorang pengemudi mengantuk maka semua organ tubuh ikut melemah. Dengan begitu faktor kecepatan, reaksi maupun respon ikut menurun,"Microsleep itu sebaliknya, tubuh tidak tidur tetapi otak yang tertidur.” 

Menurutnya keduanya merupakan hasil dari upaya memaksakan diri, sehingga mengabaikan gejala awal soal kelelahan.

Hal yang sangat membahayakan, munculnya microsleep itu sendiri tidak terasa, oleh karena itu sangat disarankan jika sudah ada gejala mengantuk hendaknya berhenti mengemudi untuk beristirahat atau melakukan upaya penyegaran tubuh. 

“Bisa saja ketika mengemudi baru berjalan satu jam datang rasa kantuk, kelelahan, karena banyak juga tidak disadari bahwa sejak berangkat dari rumah sudah seberapa banyak muncul distorsi di jalan yang harus dihadapi oleh pengemudi,” wanti Jusri.

Mengemudi di kondisi pergantian waktu siang dan malam mapun sebaliknya termasuk kondisi berbahaya karena ada perbedaan respon alami dari mata atas perbedaan densitas cahaya

Perhatikan kondisi sebelum mengemudi 

Dijabarkan lagi oleh Jusri bahwa kurang istirahat sebelum mengemudi, kemudian menghadapi kemacetan sampai meresepon perilaku pengendara lain yang membuat rasa kesal,”Itu semua kemudian menumpuk dan kemudian memunculkan kelelahan.”

Kelelahan itu gejala-gejala awalnya ya mengantuk tadi. Oleh karena itu, respon yang paling mudah namun sangat aman tidak lain segera mencari lokasi parkir kemudian berusaha untuk istirahat secara efektif. 

“Setidaknya bisa tidur selama satu jam sudah bisa membuat kondisi badan kembali bugar, bahkan ada juga yang bisa butuh waktu 15 sampai 30 menit. Tidur merupakan solusi paling ideal untuk memulihkan kondisi tubuh, bukan sekadar menghilangkan rasa kantuk,” jabar Jusri yang juga rutin memberikan pelatihan soal Defensive Driving itu.

Jika memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah, dengan diawali mengabaikan rasa kantuk, dikhawatirkan akan berpotensi munculnya dua kondisi yang sama-sama bisa berakibat fatal. 

Menurut Jusri lagi, dua kondisi itu, adalah microsleep,”…kemudian deep fatigue dimana pengemudi seperti tidak bisa bereaksi yang seharusnya saat harus mersepon kondisi tertentu di sekitar kendaraannya. Kejadian tabrak belakang karena tidak bisa memperkirakan jarak antar kendaraan dengan kecepatan mobil yang dikemudikannya itu bentuk akhir dari kelelahan yang bersifat fatal.”

Bagi Sony maupun Jusri menampik efektivitas mengonsumsi minuman seperti kopi ataupun suplemen lain yang sering dianggap bisa mengusir rasa kantuk. “Mungkin kantuknya boleh hilang tapi lelahnya tidak bisa begitu saja pergi,” saran Jusri.  

“Mengantuk itu salah satunya akibat kurangnya supply oksigen ke otak, bentuk akumulasi kelelahan dari kondisi sebelumnya, jadi menanggulanginya harus dengan me-refresh otot, otak dan syaraf, atau sekalian istirahat tidur,” ujar Sony mengingatkan lagi. 

Sony juga sangat menyarankan untuk istirahat sejenak setelah mengemudi, maksimal, selama tiga jam nonstop. Terlebih yang melaju di jalur tol yang monoton. 

Perlu diingat, mencegah kantuk itu bukan tindakan menghilangkan kantuk maupun lelah. Karena itu memilih beristirahat sementara waktu di sela perjalanan adalah keputusan yang paling bijaksana. (EW)


Tags Terkait :
Lelah Mengemudi Fatigue Microsleep Perjalanan Panjang Safety
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Awas, Rasa Kantuk Adalah Tanda Awal Lelah Mengemudi

2 hari yang lalu


Tips
Perhatikan, Ini Titik Lelah mengemudi Di Tol Trans Jawa

2 hari yang lalu


Tips
Tips Berkendara Aman Ketika Berpuasa

8 bulan yang lalu


Berita
Power Steering Berkontribusi Sebagai Dongkrak Faktor Keselamatan

4 tahun yang lalu

Tips
Waspada Transisi Cahaya Saat Mengemudi Di Pergantian Hari

2 hari yang lalu


Tips
Apa Itu Highway Hypnosis?

2 hari yang lalu


Tips
Harap Selalu Jaga Jarak Agar Terhindar Dari Tabrakan Beruntun

2 hari yang lalu


Tips
Seberapa Lama Waktu Tidur Di Antara Perjalanan Jauh?

2 hari yang lalu


Terkini

Berita
Nissan-Honda Temui Jalan Buntu. Nissan Beri Lampu Hijau Foxxconn Sebagai Mitra Baru

1 jam yang lalu


Berita
Kejar Target 80 Dealer, Chery Resmikan Dealer di Joglo. Ini Beragam Fasilitasnya

3 jam yang lalu


Berita
Aion V Diklaim Mampu Tempuh Jarak 602 km. Ini Realitanya

5 jam yang lalu


Berita
Masih Pakai Rotator? Awas Ada Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025

15 jam yang lalu


Berita
Subaru Indonesia Dongkrak Penjualan 2024 Sampai 20 Persen

16 jam yang lalu