Serbuan mobil-mobil listrik dari Amerika Serikat, Cina hingga Vietnam dan Turki membuat sederet pabrikan mobil asal Jepang gerah. Bahkan mereka sepakat bekerja sama dalam membangun mobil listrik.
Adalah pabrikan Daihatsu dan Suzuki yang bergabung dengan Toyota dalam sebuah konsorsium bernama Commercial Japan Partnership (CJP) pekan ini.
Pengumuman tersebut disiarkan via kanal Youtube Toyota Motor Corporation pada Rabu (21/7). Disebutkan, CJP akan menjadi salah satu kekuatan besar bagi industri kendaraan listrik dan elektrifikasi dunia.
Apalagi sebelumnya CJP sudah menggandeng dua pabrikan kendaraan niaga, yakni Isuzu dan Hino sebagai partner. Sehingga pasar yang dituju lebih luas.
"Dengan bergabungnya Suzuki dan Daihatsu, kami dapat memperluas lingkup kerjasama. Tak hanya mencakup kendaraan komersial namun juga kendaraan kecil (mini vehicle)," papar Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Sebagai catatat, CJP dibangun pada April 2021 dengan Toyota sebagai pemilik saham terbesar, yakni 60 persen. Sisanya dimiliki Hino, Isuzu, Suzuki dan Daihatsu dengan masing-masing 10 persen saham.
Ada tiga fokus utama dari CJP, yakni meningkatkan efisiensi dengan pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi keselamatan.
Serta memproduksi kendaraan elektrifikasi yang murah tapi berkualitas. Sehingga, lewat kolaborasi ini akan hadir kendaraan hybrid dan full electric di sektor kendaraan niaga dan mini.