Kebersihan mobil pastinya menjadi hal yang paling didambakan bagi pemiliknya.

Musibah banjir melanda Jabodetabek pada pekan ini.

Bahan bakar akan semakin boros ketika berada dalam posisi gigi netral saat menurun.

Ada beberapa hal yang membuat tekanan angin pada ban berkurang dan tidak sesuai standar pabrikan. Hal tersebut akan mempengaruhi konsumsi BBM mobil tersebut. Berikut penyebabnya

Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa ruas jalan ibukota Jakarta dan sekitarnya.

Menambah tekanan ban dengan angin berjenis nitrogen bisa dibilang cukup sulit.

Shell meluncurkan produk bahan bakar diesel terbaru yakni Shell V-Power Diesel yang justru melebihi spesifikasi standar emisi Euro 4.

Hujan yang turun secara terus menerus secara otomatis akan membuat jalanan menjadi licin.

Perawatan rutin dapat membuat usia stiker mobil jadi lebih lama.

Penggantian oli mesin tentu menjadi ‘ibadah wajib’ untuk mobil bermesin konvensional.

Perawatan hanya membutuhkan pembersihan secara berkala dan jangan banyak dicuci.

Banyak hal yang harus menjadi habit baru ketika membawa mobil listrik di jalan.

Ban dengan tapak lebar membutuhkan bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih banyak.

Cara yang benar untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Menambah tekanan ban dengan angin berjenis nitrogen bisa dibilang cukup sulit.

Noda yang terlalu lama menempel di bodi hingga menjadi kerak memang menjadi salah satu musuh bagi pengguna mobil.

Pelek alloy dengan ukuran sama dengan pelek kaleng Air ev bisa saja sumbang efisiensi dalam berkendara

Ban yang tertancap paku memang bisa diselamatkan dengan cara menambalnya.