Pada 12 April 2022, Indonesia resmi menggunakan standar emisi Euro 4 untuk mesin diesel. Mandatori ini sempat tertunda pelaksanaannya beberapa lama karena merebaknya pandemi Covid-19 beberapa waktu silam.
Menggunakan standar emisi baru ini bertujuan untuk mendapatkan mesin yang lebih ramah lingkungan dan juga lebih efisien. Namun demikian, penerapan standar emisi Euro 4 ini pun seyogyanya harus diikuti pula dengan tersedianya bahan bakar diesel yang berkualitas.
Pada Januari 2022 silam, Shell meluncurkan produk bahan bakar diesel terbaru yakni Shell V-Power Diesel yang justru melebihi spesifikasi standar emisi Euro 4. BBM Diesel berlogo kerang ini bahkan sudah mengantongi standar emisi Euro V, atau setingkat di atas standar yang diterapkan di Indonesia.
Berdasarkan keterang dari laman resmi Shell, produk solar tersebut memiliki Cetane Number 51 dengan kandungan sulfur 10 ppm.
Lalu apakah hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi pemilik mobil diesel dengan standar Euro IV?
“Dengan menggunakan produk Euro V untuk mengasup mesin dengan standar emisi Euro IV, tentu hasilnya lebih baik,” tutur Reizy Viraldi Hanityo dari bengkel XC Trial di bilangan Pondok Cabe, Jakarta Selatan. “Menggunakan solar standar emisi Euro V untuk mesin Euro V berpeluang meningkatkan performa dan juga efisiensi serta keawetan mesin,” sambung pria yang berkutat dengan masalah diesel konvensional hingga commonrail ini.
Selain itu Shell V-Power Diesel diformulasikan dengan teknologi Dynaflex yang membantu membersihkan dan melindungi komponen utama pada sistem bahan bakar seperti injektor bahan bakar, dari penumpukan endapan yang dapat mengurangi performa mesin.
Tak hanya itu teknologi pembersih dalam Shell V-Power Diesel tidak hanya membantu meningkatkan kondisi mesin, tetapi turut juga membantu memaksimalkan energi dari bahan bakar.