Naiknya harga BBM membuat pemilik mencari cara agar hemat dalam pengeluaran bahan bakar. Bagi anda pemilik mobil dengan ban tapak lebar, sebaiknya ganti. Pasalnya, telapak ban yang lebar ternyata bisa memengaruhi konsumsi BBM mobil.
"Pakai ban dengan telapak lebih lebar gesekan semaikin tinggi dengan permukaan jalan. Makanya mobil LCGC menggunakan ban kecil" ujar Danny Eka Saputra, Pemerhati dan Pakar Otomotif kepada OtoDriver, Rabu (28/9).
Ban dengan tapak lebar membutuhkan bahan bakar yang dibutuhkan juga lebih banyak, karena bidang gesek dengan permukaan jalan maka membutuhkan daya mesin yang harus lebih.
Namum ban tapak besar juga mempunyai kelebihan, dalam kondisi basah maupun kering, ban lebih lebar dapat mereduksi jarak pengereman mobil karena ada peningkatan hambatan gulir (rolling resistance) dan grip ban. Hal ini membuat mobil berhenti dalam jarak lebih pendek. Ban lebih lebar juga memberi performa pengendalian yang lebih baik berkat traksi ban lebih besar dibanding ban lebih pipih.
Tetapi saat hujan dan adanya genangan air di jalan. Gejala aquaplaning muncul pada kecepatan yang lebih rendah dari ban lebih pipih. Artinya karena friksi ban ke aspal bisa lebih cepat hilang, maka lebih cepat pula mobil kehilangan pengendalian.
Tidak hanya ban tapak besar yang membuat lebih boros, tekanan angin juga berpengaruh. "Tekanan angin yang tidak sesuai juga bisa membuat potensi boros BBM menjadi jauh lebih besar," papar Danny.
Ia juga menambahkan, jika membawa mobil kurangi beban yang tidak perlu, seperti bawa barang yang tidak terkoneksi dengan kebutuhan kerja. Hal itu juga berpengaruh pada penghematan BBM.
