Tradisi pulang ke kampung halaman alias mudik selalu mewarnai momen libur Lebaran. Khususnya tahun ini mungkin perjalanan mudik pasti tidak Anda lewatkan, dan apakah Anda membawa mobil pribadi untuk menuju halaman?
Jika iya, maka Anda harus menyimak tips berikut ini mengenai bagaimana menjaga kesehatan badan agar tetap fit mengemudi dalam jarak ratusan kilometer. Bukan saja agar Anda terhindar dari gejala kesehatan yang memburuk, tapi tentu supaya aman dan selamat sampai tujuan.
1. Sahur dan buka puasa
Perjalanan berangkat mudik jadi terasa berat salah satunya karena dibarengi ibadah puasa Ramadhan. Yang pertama pastikan Anda makan sahur dengan porsi yang cukup, jangan terlalu banyak atau sedikit, begitupun saat berbuka puasa. Jika terlalu kenyang dan langsung melanjutkan perjalanan mengemudi pastinya rasa kantuk akan datang, hal itu tentu membahayakan.
2. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Minumlah air putih minimal 8 sampai 10 gelas sehari untuk menghindari bahaya dehidrasi akibat puasa dan kelelahan mengemudi. Menurut dr. Doddy cara termudah adalah dengan pola minum 2-4-2, yakni minum 2 gelas air putih saat buka puasa - 4 gelas di malam hari - 2 gelas saat sahur. Pilih juga menu makanan berserat seperti sayur mayur dan buah buahan.
3. Waktu maksimal mengemudi
Pemudik dengan mobil pribadi disarankan mengemudi maksimal sampai 3 jam saja, karena jika lebih dari itu pastinya konsentrasi akan menurun seiring dengan tenaga yang kian terkuras. Jika ada pengemudi cadangan, pastikan ia telah beristirahat (tidur) sebelumnya. Saat pergantian pengemudi manfaatkan untuk sedikit olahraga ringan untuk melemaskan otot-otot. Jika tidak ada pengemudi cadangan, pastikan Anda tidak mengantuk atau lelah untuk melanjutkan perjalanan.
4. Sempatkan olahraga
Olahraga yang dimaksud tentu gerakan-gerakan ringan, sebelum start mengemudi ratusan KM ada baiknya anda lakukan pemanasan ringan. Hal ini agar otot-otot tidak kaku, dan menguatkan konsentrasi. Saat istirahat juga sempatkan kembali menggerak-gerakkan kaki, tangan, kepala, leher, dan pinggul agar peredaran darah kembali lancar.
5. Makanan yang harus dihindari
Saat sahur sebaiknya hindari meminum teh dan kopi, karena mengandung kafein yang dapat merangsang buang air kecil. Bukan saja bisa terganggu karena harus mencari toilet, cairan tubuh yang dibutuhkan selama puasa juga ikut terbuang di urine tersebut. Saat buka puasa juga hindari langsung makan-makanan berat atau minuman terlalu dingin, agar lambung tidak kaget karena asam lambung berlebih.
6. Bawa obat-obatan
Jika Anda punya alergi terhadap sesuatu maka obat yang diberi dokter wajib hukumnya dibawa selama mudik. Bawa juga obat-obatan ringan untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa saja terjadi. Gunakan kotak penyimpanan khusus untuk menyimpan obat seperti anti flu, vitamin, balsem, betadine, minyak kayu putih, dan sebagainya.
7. Hiburan di mobil
Perjalanan mudik memang identik dengan kemacetan panjang, maka fitur hiburan yang terdapat di mobil bisa dimanfaatkan untuk mengurangi penat. Selain itu hiburan seperti musik-musik favorit bisa mengurangi tingkat stress yang bisa memakan energi badan.