Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) sejak tahun 2017 sudah memasarkan bus Mercedes-Benz OH 1626 dengan transmisi otomatik. Bus ini sudah cukup banyak dioperasikan, diantaranya sebagai bus kota dalam naungan Transjakarta.
Ada sejumlah hal yang jadi keunggulan bus ini, antara lain, sistem pengereman full air brake yang lebih pakem, mesin diesel OM 906 LA Euro 3 yang terbukti bandel, serta kaki-kaki full suspensi udara yang pastinya lebih nyaman jika dibandingkan bus bersuspensi per daun (leaf spring) terhadap guncangan di jalan, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Modul transmisi otomatiknya buatan raksasa transmisi asal Jerman yaitu ZF.
Bus ini memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) maksimum 16 ton dengan tenaga maksimum 260 horse power. Torsi mesinnya yang relatif tinggi dapat diperoleh pada putaran rendah yang membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien, khas mesin-mesin diesel Mercedes-Benz.
Dalam perjalanannya semakin banyak bus yang menjalani rute AKAP yang bertransmisi otomatik. Dan tentang hal ini, Faustina sebagai Head of Product and Marketing DCVI punya pendapat, “Dengan semakin di kembangkan nya jalur jalur panjang yang berkelanjutan, Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatra dimana dalam satu kali trip dapat menempuh 1.000 kilometer dan dibutuhkan unit unit yang mendukung kenyamanan para driver.”
Saat ini ada beberapa model sasis bus dari Daimler Truck yang dipasarkan di Indonesia, sebut saja; OH 1526, OH 1626 L, O 500 U 1726, OF 917, OF 1623 RF, O 500 RS 1836, dan OC 500 RF 2542. Barisan seri sasis tersebut diklasifikasikan berdasarkan peruntukan dan tipe konfigurasi mesinnya.
Ambil contoh, Bus Kota dan Antar Kota, dengan konfigurasi mesin di belakang. Menurut Faustina, seri OH1526, OH1626, O500 U1726, maupun OC500 RF2542 diperuntukan melayani bus bus jarak dekat dalam kota, feeder bus, Bus Rapid Transportation (BRT). “Aplikasinya juga untuk bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi ) dan juga bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi),” ungkapnya.
Namun untuk sasis seri O500 U1726 memang spesifikasi khusus untuk O500 U1726 bisa diaplikasikan untuk bus BRT (Transjakarta/TransSuroboyo) dan juga untuk bus bandara (apron bus). “Semua tipe di atas kecuali O500 U1726 bisa di gunakan untuk bus Pariwisata,” imbuh Faustina lagi.
Adanya jalan tol membuat transmisi otomatik punya keunggulan, salah satunya, dalam hal efisiensi konsumsi bahan bakar
Baca juga : Mau Beli Bus Baru Mercy? Ini Panduannya…
Baca juga : Telisik Harga Sasis Bus Mercedes-Benz, Mana Yang Paling Murah?