Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Minyak Rem Seiken 'Jaga' Titik Didih Jamin Pengereman Bus dan Truk Optimal

Berita
Minggu, 20 Agustus 2023 17:00 WIB
Penulis : Ivan Casagrande


PT Indosarana Lokapratama selaku produsen minyak rem dan pelumas merek Seiken turut bidik segmen komersial di GIIAS 2023. Untuk minyak rem Seiken, sudah tersedia beberapa pilihan bagi para Perusahaan Otobus (PO) dan pebisnis yang mengandalkan truk sebagai operasional bisnis mereka agar lebih safety. "Untuk brake fluid DOT3 kita (Seiken) 90 persen sudah masuk ke APM. Jadi mereka rebrand tapi isinya dari kami, sesuai spek dari APM dan ini tidak hanya di mobil penumpang tapi segmen komersial juga," buka Novarian Praputranda, Aftermarket Marketing Section Head Seiken. 

"Nah, kalo segmen komersial itu kita sudah masuk ke Mitsubishi Fuso terus ke Hino, UD Trucks, FAW, juga ke beberapa alat berat seperti Sakai atau Kubota," klaim Rian sapaan akrab Novarian Praputranda. 

BACA JUGA

"Rem (kaliper) itu kan panas, dia akan mendidih jadi tidak boleh pakai minyak rem yang boiling pointnya rendah nanti bisa menyebabkan rem blong atau dikenal rem masuk angin. Saat injak rem, yang diinjek itu anginnya karena kan dia berbuih, nah ini yang tidak boleh. Fleet sama komersial memang butuh spek seperti itu karena itu sangat penting," tambahnya. 

Minyak rem Seiken sendiri tersedia dalam beberapa ukuran. "Untuk segmen komersial, minyak rem kita ada ukuran 1 liter, juga yang 300 ml. Karena kadang kan minyak rem ini ada yang sebatas penambahan, tapi untuk flushing biasanya pakai yang ukuran satu liter," tandas Rian lagi. Beberapa tips turut dibagikan untuk menjaga kinerja rem bus dan truk tetap optimal.  

Minyak rem Seiken DOT 4 dan DOT 3

"Tipsnya gini, minyak rem ini jadi bagian safety part yang berhubungan sama keselamatan dan nyawa. Jangan beranggapan sepele karena harga minyak rem yang tidak seberapa sehingga kadang orang teledor, telat ganti sesuai manual book, umumnya ganti di 20 ribu kilometer kadang lewat. Juga kombinasi misal seal rem, seal cup itu Seiken tetapi kadang minyak rem-nya merek lain jadi kadang tidak kompatibel dan sering bocor ditambah part-part KW sekarang banyak di pasaran," urai Rian. 

Rian menegaskan, penggantian minyak rem secara berkala penting dilakukan sesuai rekomendasi manual book. "Kalau butuhnya DOT 3 kasih DOT 3 apalagi spek standar itu berdasarkan boiling point juga. Kalau di komersial yang lebih besar lagi harusnya bisa naik DoT 4 biar lebih aman. Tapi misalnya Fuso canter itu DOT 3 cukup, karena kecenderungan orang indonesia itu suka lupa atau dipanjangin periode penggantiannya dan ini masih dalam taraf aman. Tapi Fuso Fighter, Hino besar-besar, sebenarnya lebih aman pakai yang DOT4," tandas pria ramah ini. 

Pemukim di Bekasi ini lantas memberi informasi terkait Harga Eceren Terendah (HET) minyak rem Seiken. "Untuk brake fluid Seiken DOT3 ukuran 300 ml HET di Rp 28,750 ribu sedangkan yang satu liter HET-nya Rp 81.650,- tetapi kembali lagi ini tentu berbeda dengan harga yang dijual di pasaran," terangnya lagi.

Oli diesel Seiken

Tidak hanya minyak rem, oli diesel Seiken juga bisa menjadi pilihan bagi pengusaha bus dan pengguna truk. "lini komersial kebanyakan pakai Seiken Diesel 15W40dan ini fleet biasanya pakai tapi tipe kendaraannya sudah apply Euro 4. tapi kalau mau lebih rendah lagi ada juga SAE 40, jadi kita punya range product mulai yang high end, medium sampai kelas bawah. Tapi kita juga punya yang spesial Super Diesel namanya C4 10W30 ini untuk SUV," kata Rian. 

"Untuk truk-truk dan bus, sekarang kan concern-nya emisi gas buang jadi Seiken Diesel 15W40 dia punya karakteristik approval level-nya sebenarnya banyak. Kita bisa bilang salah satu yang paling komplet range-nya di oli diesel. Kita memang baru kalau di oli, jadi triknya kita masuk ke PO-PO bus, contoh di Jakarta ada PO Kiat Manggala, juga ke Semarang kita masuk ke (operator) travel-travel," tambahnya.

Rian juga memberi tips penggantian oli komersial yang tepat pada bus dan truk. "Untuk oli bisa sampai 10 ribu kilometer atau 500 jam (running hour). Tapi kita kembalikan lagi rekomendasi manual book itu seperti apa. Misalnya 5.000 kilometer ya sudah ikutin itu. Ada perbedaan approval level CF4 15W40 dia biasa di 7.000-8.000 kilometer kalau di CF biasa di 5.000 kilometer. Untuk 15W40 per liter HET Rp 78.538, 4 liter Rp 303.242. Selain itu kita juga ada kemasan galon 20 liter dan drum 200 liter," tutup Rian.

Baca juga : Mengapa Truk Perlu Ada Rem Angin?

Baca juga : Volvo Trucks Indonesia Perkenalkan Truk Baru FM, FMX Dan FH16


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #indonesia #giias2023
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Hyundai dan Indika Sepakat Makin Banyak Hadirkan Bus Listrik

11 bulan yang lalu


Bus
India (Akhirnya) Bisa Bikin Bus ‘AKAP’ Tenaga Listrik Pertama

11 bulan yang lalu


Truk
Renault Makin Serius Di Segmen Truk Listrik

11 bulan yang lalu

Berita
Volvo FH, Truk Listrik Terbaik Versi IToY 2024

11 bulan yang lalu


Truk
Rizon, Kembaran eCanter, Resmi Mengaspal di Amerika

11 bulan yang lalu


Bus
Alexander Dennis, Penguasa Bus Di Inggris Raya

1 tahun yang lalu


Berita
Jepang ‘Menyerah’ Hadapi Gempuran Bus Listrik Cina

1 tahun yang lalu


Truk
Volvo ‘Supertruck 2’, Desain Truk Paling 'Benar'

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

10 jam yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

12 jam yang lalu


Berita
GALERI: Hyundai Tucson (20 FOTO)

14 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Resmi Hadir Di Indonesia, Termahal Rp 743 Juta

15 jam yang lalu


Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

15 jam yang lalu