Barangkali jika Anda sempat mengunjungi negara-negara di wilayah Timur Tengah akan ‘mudah’ menemui bus dengan nama King Long. Ya, produk-produk yang dihasilkan oleh pabrikan yang bermarkas di Xiamen, Tiongkok, ini memang punya popularitas yang baik di kawasan Arab.
Tahun ini Yutong termasuk dalam sepuluh pabrikan bus asal Cina yang membukukan ekspor terbesar selama tahun 2023. Pabrikan dengan lima lini produk utama ini mampu mengirimkan produknya ke manca negara sebanyak 4.993 unit.
Baca juga: Ini Arti Kode Sasis Bus Hino, Volvo, Golden Dragon, dan Scania
Baca juga: Begini Cara Baca Kode OH, OF, dan OC Pada Bus Mercy
King Long sendiri berdiri tahun 1988 dengan nama lengkap King Long United Automotive Industry Co.,Ltd. Dan pabrikan ini juga masih ada unsur ‘bada usaha milik daerah’ provinsi Xiamen. Uniknya lagi, masih ‘bersaudara’ juga dengan pabrikan bus lainnya seperti Golden Dragon dan juga Higer.
Tidak mengherankan juga kalau perkembangan pabrikan ini bisa dalam posisi seperti saat ini. Di kota asalnya, ada pabrik seluas 200 ribu meter persegi, ada sekitar 1.800 pegawai dimana 400 orang diantara mereka merupakan para engineer berkaulifikasi tinggi.
Pabrik King Long di Mesir, untuk pasok kebutuhan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Balkan
Seperti banyak pabrikan asal Tiongkok yang punya kerjasama intensif dengan pabrikan dunia lainnya, King Long juga melakukan hal serupa. Nama-nama raksasa seperti MAN, ZF, Cummins, Scania, sampai Nissan maupun Hino digaet untuk berkolaborasi berbagi teknologi maupun untuk memperoleh lisensi atas satu jenis suku cadang atau komponen.
King Long XMQ6127DYW01 modelnya 'HDD', bermesin Cummins buatan AS
Hingga kini setidaknya ada 50 katagori produk tambahan yang bisa diproduksi King Long. Hal ini juga yang menjadi ‘kekuatan’ pabrikan ini untik bisa menyebarkan produknya ke seluruh dunia. Praktis tidak ada benua yang belum dimasuki.
Khusus wilayah Timur Tengah, King Long bisa ditemui di sejumlah negara seperti Yordania, Yaman, Arab Saudi, Mesir, Libanon, Kuwait maupun Uni Emirat Arab. Sejumlah negara ‘serumpun’ yang berada di sekiarnya seperti Aljazair maupun Siprus juga bisa ditemui produk pabrikan yang sering memberi nama model maupun variannya dengan susuna huruf dan angka. Minimal produk van yang bernama Jinwei atau yang secara internasional sering berkode XML6532J18.
Khusus untuk wilayah Timur Tengah, keberadaan King Long dan juga agresifnya barisan produk kendaraan komersial asal Negeri Tirai Bambu itu karena pada pertengahan tahun 2022 dilakukan ksepakatan antara pemeerintah Cina dan sejumlah negara di jazirah Arab untuk bersinergi lebih erat lagi.
Di bawah payung program “One-Belt and One-Road”, sebuah kolaborasi bidang ekonomi maupun industri sebagaimana yang duhulu kala pernah terjadi di masa keemasan “Jalur Sutra”. Salah satu hasilnya adalah terjalinnya kerjasama operasional bus buatan Cina, diawali King Long, untuk bisa masuk dalam program transportasi massal di negara-negara Arab yang tergabung dalam jaring bilateral tadi.
Baca juga: Mau Jadi Supir Bus Di Arab Saudi? Ini Syaratnya...
Baca juga: Neoplan, Bodi Bus Paling Nyaman Di Indonesia?
Arab Saudi, negara paling banyak populasi King Long di wilayah Timur Tengah