Elektrifikasi kendaraan bermotor nyata tak bisa ditahan oleh pabrikan kelas dunia. Salah satunya Peugeot, raksasa Prancis ini bahkan sudah menegaskan di tahun 2025 pihaknya akan membawa Peugeot sebagai salah satu yang terbaik di segmen kendaraan listrik.
Hal itu diperkuat lagi dengan rencana merilis sembilan mobil penumpang dan tiga kendaraan komersial ringan yang semuanya bertenaga listrik. Oleh karena itu diluncurkannya van bernama E-Rifter jadi pembuktian atas ambisi tersebut. Terlebih dijanjikan bahwa mobil yang sekilas merupakan pengembangan dari Peugeot Partner ini akan bisa berjalan sejauh 320 kilometer dengan sekali isi daya.
Secara umum tampilan E-Rifter adalah ‘berotot’, tarikan garis di sekujur bodinya tidak lagi ‘tipis’ khas Peugeot sebelumnya. Pihak pabrikan yang bermarkas di kota Paris ini menyebut bahwa pemakai E-Rifter merupakan sosok yang aktif, optimis, dan mencari mobil berpenampilan maupun berteknologi terbaru.
Tampilan yang berkarakter bisa dicermati lewat, pertama, pada desain gril yang merupakan wujud dari konsep baru Peugeot untuk sebuah mobil listrik.
Daya angkut barangnya sampai bobot setengah ton lebih
Berbekal desain dan spesifikasi yang disematkan menjadikan E-Rifter bisa juga menjelma sebagai kendaraan yang bisa dipakai untuk merambah lokasi wisata alam. Sebuah ceruk pasar yang secara spesifik belum pernah diarahkan oleh umumnya pabrikan mobil kelas dunia lainnya.
Tampilan yang berkarakter bisa dicermati lewat, pertama, pada desain gril yang merupakan wujud dari konsep baru Peugeot untuk sebuah mobil listrik.
Sebagai mobil listrik yang menyodorkan desain baru untuk kegiatan harian maupun liburan sangat kentara pada tampilan secara utuh dari E-Rifter. Apron untuk keempat roda mirip yang terdapat pada sebuah SUV. Plafon kabin yang tinggi semakin menegaskan mobil ini layak jadi moda transportasi serbaguna. Ditambah aksen side guard yang ‘maskulin’ terbilang jarang diperhatikan produk van listrik yang sudah beredar di pasaran.
Satu hal lagi yang spesial, mobil dengan panjang 4.753 mm ini mengadopsi paket penyalur daya yang sama sekali baru. Begitu juga dengan paket pembangkit dayanya, baterai Lithium-ion berkapasitas 50.0 kWh (400 volt). Bisa melaju secepat 11,7 detik dari posisi diam serta punya kecepatan masimal sampai 135 kim/jam. Tenaga yang bisa tersembur 100 kW atau setara 136 daya kuda, torsi puncak 270 Nm, didukung tiga opsi berkendara; Eco, Power (saat beban muatan maksimal), dan Normal.
Belum lagi kalau menilik fitur “Regenerative Braking System” yang bisa ikut membantu rentang jelajah mobil selebar 1,921 mm dan tinggi 1.882 mm. Sistem ini aktovasinya lewat tuas yang ada di belakang lingkar kemudi untuk tiga pilihan tingkatan pemulihan tenaga yang semuanya buat menghela mobil berbobot 2.320 kilogram ini.
Daya angkut barang maksimal yang diperkenankan adalah 554 kilogram.
Mobil dengan wheelbase 2.975 mm ini ada kelengkapan ‘heat pump’ yang juga bisa lebih membantu soal efisiensi dan jarak tempuh. Fitur ini meruakan optional.
Isi ulang daya E-Rifter dari posisi kosong energy hingga 80 persen butuh waktu 30 menit dengan kualifikasi stasiun isi daya 100 kW. Untuk Kualifikasi peranti isi daya 11kW maka isi ulang daya penuhnya bisa dilakukan selama 5 jam.
Baca juga: Volvo Rilis MPV Nyetrum Penantang Alphard
Baca juga: Ini Kembaran Honda N-Van EV Yang Baterainya Bisa Dilepas Pasang