Nissan memberikan sinyal akan sebuah harapan lahirnya kembali Nissan Silvia. Mobil ini akan menjadi pesaing bagi Honda Prelude ataupun Toyota 86.
Ivan Espinosa, Senior Vice President of Global Product Planning Nissan, membahas kemungkinan ini dengan Top Gear, menguraikan rencana impian untuk menciptakan mobil sport entry-level yang terjangkau dan berada di bawah Z Coupe dan GT-R yang ikonik.
Bagaimanapun juga, produsen mobil Jepang ini selalu memiliki produk kencang dalam jajaran produknya, seperti Pulsar GTI-R, Primera GT, 300ZX, Skyline 2000GT-R, 280Z, Stagea 260RS Autech. Hal ini menimbulkan pertanyaan, jika Silvia ingin dihidupkan kembali, powertrain apa yang bisa digunakannya, dan bagaimana tampilannya?
Idealnya, ia akan menampilkan penggerak roda belakang, pengaturan motor ganda dengan tenaga 302 hp pada spesifikasi dasarnya. Sedangkan Nismo dengan output lebih tinggi akan menghasilkan tenaga 389 hp dan torsi 600 Nm.
Sebagai bagian dari strategi masa depan Nissan, all-solid-state battery (ASSB) yang dikembangkan sendiri merupakan pilihan yang tepat. Teknologi ini dipuji sebagai “teknologi game changer,” yang menggandakan kepadatan energi dan berpotensi mengurangi waktu pengisian daya hingga sepertiganya. Selain itu juga mengatasi satu masalah besar pada semua EV dengan bobot yang lebih ringan.
Peralihan ke tenaga listrik solid-state juga sejalan dengan niat Nissan untuk memperkenalkan ASSB di seluruh jajaran kendaraannya, termasuk model performa tinggi seperti GT-R generasi berikutnya.
Sejauh ini konsep tentang Silvia EV memang boleh dikatakan sebagai sebuah prediksi dengan unsur spekulasi. Lalu, apakah Nissan akan mempertimbangkan akan kemungkinan mempertahankan mesin bakar ataupun berwujud hybrid? Kita lihat perkembangannya.