Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Berita

Serangan Produsen Mobil Listrik China ke Indonesia

Tidak hanya produsen otomotif asal Jepang dan Korea Selatan, perusahaan otomotif asal China mulai masuk ke pasar dalam negeri.
Berita - Senin, 1 Agustus 2022 13:00 WIB
Penulis : Gemilang Isromi Nuar


Tampaknya era mobil listrik di Indonesia sudah mulai ada persaingan. Tidak hanya produsen otomotif asal Jepang dan Korea Selatan, perusahaan otomotif asal China mulai masuk ke pasar dalam negeri.

Perusahaan otomotif asal China,Chery Motor diketahui telah bertemu dengan Menteri Perindustrian membahas rencana investasi yang akan mulai berjalan pada tahun 2022 dengan total komitmen investasi sekitar US$ 1 miliar.

BACA JUGA

“Di tahun 2022, Chery akan mulai memproduksi kendaraan jenis SUV. Kemudian, dalam empat tahap pengembangan hingga 2028, pabriknya akan memproduksi sembilan model, dengan proporsi bagi pasar ekspor juga,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (31/7).

Perusahaan asal China lainya ada PT SGMW Motor Indonesia (Wuling), yang mendobrak harga mobil listrik, yakni membuat mobil EV dengan harga jauh di bawah Rp 500 juta.  Untuk harga mobil yang akan yang akan digunakan pada KTT G-20 ini, Wuling Air ev Standard Range dijual Rp 250 juta, sedangkan Wuling Air ev Long Range dijual Rp 300 juta.

Tidak hanya mengoda pasar dengan mobil listrik murah, Wuling berencana memproduksi kendaraan listrik, dengan kapasitas produksi 10.000 unit/tahun.

Selanjutnya ada PT. Sokonindo Automobile yang baru saja memperkenalkan  DFSK Mini EV di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 ini yang akan menjadi pesaing Wuling Air ev. 

Tak hanya itu, dua mobil listrik DFSK juga ditunjuk sebagai kendaraan opersional KTT G-20 di Bali. Glora E akan digunakan sebagai angkutan shuttle dan Glora E Blind diandalkan untuk kebutuhan logistik.

Sama seperti Wuling, PT. Sokonindo Automobile juga berencana akan memproduksi EV dengan kapasitas produksi 1.000 unit/tahun.

Dengan banyaknya 'serangan' produsen otomotif asal China ke Indonesia, Menperin menyabut bail investasi para pelaku industri otomotif ini.

"Kami mendukung penuh pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam produksi kendaraan listrik yang berdaya saing global," kata Agus.


Tags Terkait :
Mobil Listri China Otomotif Industri
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
Erick Thohir: Minta PLN Diskon Tarif Listrik Untuk Charging Kendaraan Listrik Di Rumah

4 bulan yang lalu


Berita
PLN dan Pertamina Sedang Bangun SPBU Hidrogen, Kapan Ada Kendaraanya di Indonesia?

5 bulan yang lalu


Berita
Mobil Bahan Bakar Bakar Hidrogen Lebih Murah, Tapi Ada Kendala

5 bulan yang lalu


Berita
BBM Subsidi Pertalite Bisa Saja Dihapus dari Peredaran

5 bulan yang lalu


Berita
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pemain Kunci Ekosistem Mobil Hidrogen

7 bulan yang lalu


Berita
Mobil Listrik Bukan Solusi Tekan Polusi Udara

10 bulan yang lalu


Berita
Ini Mobil Toyota yang Bisa Pakai Bioetanol 100 Persen

10 bulan yang lalu


Berita
Industri Otomotif Membuat Negara Indonesia Semakin Besar, Kata Ahok

10 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Bagaimana Nasib Baterai EV Setelah Kelar Masa Warranty? Ini Solusi Ala Citroen

1 jam yang lalu


Berita
Tak Hanya Kalista, Geely Radar RD6 Bakal Hadir Juga Di Thailand Dengan Label Riddara

11 jam yang lalu


Berita
GWM Tank 300 Semakin Dekat Dengan Indonesia

12 jam yang lalu


Berita
Konsumen Pajero Sport-Fortuner Mulai Bergeser Ke Kijang Innova Zenix

14 jam yang lalu


Berita
Kona EV Yang Meluncur di GIIAS Sudah Menggunakan Baterai Produksi Lokal

15 jam yang lalu