OTODRIVER - Di sela gemuruhnya persaingan mobil listrik di tanah air, DFSK menyodorkan Seres E1, sebuah micro EV yang praktis akan berhadapan langsung dengan penghuni lama yakni Wuling Air ev.
Masuk ke segmen yang niche ini, Seres E1 dijajakan dalam dua varian yakni B-Type sebagai entry level dengan harga Rp 189 juta dan L-Type sebagai top level di angka Rp 219 juta.
Pada kesempatan test drive, kami mencoba langsung Seres E1 L-Type untuk menjelajah perkotaan Jakarta dan sekitarnya dengan total jarak tempuh sekitar 100km.
E1 dibekali dengan motor listrik berkekuatan 30 kW atau sekitar 40 hp dengan traksi spontan khas mobil listrik di angka 100 Nm.
Desain
Desain mobil ini cukup simple dan punya konsep yang tak terlalu jauh antara pesaingnya. Mobil ini hadir dengan dua pintu dan daya tampung 4 penumpang.
Secara keseluruhan, bentuknya tidaklah terlalu Istimewa dengan penataan lampu utama dan lampu belakang yang relatif konservatif.
Tampilan luar E1 nampak lebih sporti dengan hadirnya pelek alloy berdiameter 13 inci sebagai standarnya. Perihal pelek inilah yang tidak dimiliki oleh Air ev sebagai pesaing utamanya.
Interior
Dari interiornya mobil super imut seperti E1 harus tetap memberikan kelegaan pada penumpangnya. Sehingga penempatan tuas dan tombol jadi strategi tersendiri.
Pada E1, tuas transmisi ditempatkan pada dashboard sehingga cukup menghemat ruang dan mudah dijangkau, walau harus ada penyesuaian untuk mengoperasikannya.
Pun demikian dengan penempatan tombol jendela yang terpadu penempatannya di bagian konsol tengah yang ditempatkan satu lokasi dengan e-brake (khusus L-Type). Penempatan kedua perangkat ini sedikit terganggu dan terhalang kaki penumpang depan dan pengemudi.
Mengenai kompartemen penempatan botol minuman cukup berlimpah dan ada pada setiap pintu maupun kompatemen belakang.
Bangku belakang dapat dilipat dan memberikan ruang tambahan untuk bagasi. Memberikan cukup ruang tambahan untuk membawa barang. Bangku belakang masih bisa direbahkan satu sisi sehingga masih bisa digunakan untuk mengangkut satu penumpang lagi plus ruang ekstra untuk barang.
Dari sisi pemilihan warna Seres cukup cerdik dengan memilih warna terang yang menghasilkan nuansa ruang yang terlihat lebih lapang. Namun konsekuensinya jadi lebih mudah kotor.
Eksterior
Seres membekali E1 dengan balutan warna-warna pastel dengan pilihan warna yang fun, mulai dari fairy green, oxygen blue, mist rose, dan elegant white.
E1 dilengkapi dengan lampu utama model proyektor, namun masih menggunakan sumber penerangan dari halogen. Sedangkan untuk lampu belakang sebagian menggunakan LED.
Lampu mundur ditempatkan terpisah di bagian bumper belakang bawah dan berbagi dengan rear fog lamp.
Untuk membuka pintu bagasinya cukup dengan cara memencet tombol pada bagian bagasi. Tombol ini bekerja secara elektrikal untuk membuka perangkat pengunci pintunya.
Handling
Kesan pertama menggendarai mobil ini adalah posisi duduk yang lumayan baik, walau posisi kaki jadi agak condong ke tengah. Hal ini dikarenakan ada gundukan wheelhouse. Sedikit mengurangi kenyamanan namun masih bisa diterima.
Lingkar kemudi sedemikian ringan dan mobil ini pun sudah dilengkapi dengan speed sensor untuk mengatur ringan-beratnya lingkar kemudi.
Pada kecepatan rendah cukup menyenangkan, namun pada kecepatan tinggi gerakan lingkar kemudi masih terasa terlalu ringan.
Sedangkan untuk bantingan suspensi, E1 relatif baik saat digunakan pada permukaan aspal yang tidak terlalu rata. Namun apabila bertemu jalan bergelombang, ciri khas mobil dengan wheelbase pendek dengan goncangan terasa keras.
Drive mode Eco dan sport yang dijejalkan pada E1 cukup memberikan perbedaan dalam handlingnya. Pada saat mode Sport, torsi yang digelontorkan pada motor listrik terasa lebih agresif. Hal ini cukup menyenangkan saat digunakan pada stop and go, namun konsekuensinya volume baterai akan lebih cepat berkurang.
Fitur
Seres E1 L-Type dibekali dengan berbagai fitur keamanan, meliputi antilock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), brake assist (BA), hill hold control, Electronic Stability Control (ESC) with Traction Control System (TCS), electric parking brake, auto hold, kamera parkir, cruise control, serta mode berkendara yang terdiri dari Eco dan Sport.
Sedangkan pada B-Type beberapa fitur tidak disertakan seperti brake assist, electric parking brake dan auto hold.
Kesimpulan
Seres E1 memberikan opsi pada pasar Indonesia dalam hal mobil listrik berukuran micro. Secara desain tidak terlalu istimewa, sedangkan dari segi performa sudah komposisi tenaga dan torsi sudah cukup memadai khususnya untuk pemakaian dalam kota.
Dalam pengetesan ini, mobil kami kendarai senatural mungkin dengan AC terpasang yang menempuh jarak kurang lebih 100 km.
Ketika start posisi baterai ada di 98% dan ketika finish berada di 45%, artinya sepanjang perjalanan kita menghabiskan 56% daya baterai. Hal tersebut bisa dikatakan dekat dengan klaim dari Seres. (SS)