Sudah sekitar dua pekan redaksi OtoDriver melakukan social distancing sesuai anjuran pemerintah. Maka sistem kerja dari rumah alias work from home (WFH) tengah kami lakukan.
Namun bukan berarti kami mengurangi sajian informasi mobil terkini. Maka Oto Driver Live Stream kami lakukan untuk mensiasati social distancing. Kali ini kami berkesempatan wawancara bersama APM Kia.
Beragam pertanyaan menarik pun dijawab oleh APM yang belum lama mendapat estafet dari perusahaan lama pemegang merek asal Korea Selatan satu ini. Pertanyaan yang juga mewakili masyarakat terhadap Kia adalah posisi dan kondisi merek ini di Indonesia kini seperti apa?
"Kia itu sekarang sudah dipegang oleh salah satu grup otomotif terbesar di Indonesia. Sejak akhir tahun lalu kami sudah ditunjuk oleh Kia Motors Corporation sebagai APM di Indonesia," tukas Ario Soerjo, Marketing and Development Div. Head Kreta Indo Artha, APM baru Kia.
Untuk meyakinkan masyarakat Indonesia atas APM baru ini ia berani menyebut jaringan penjualan dan aftersales yang siap bersaing. Hingga saat ini Kia disebut punya 24 lokasi dealer dan bengkel resmi.
"Sampai akhir tahun ini kami berkomitmen menambah sampai 10 lokasi lagi. Kami juga masih melayani semua mobil Kia, dari yang jaman dulu sampai yang terbaru," seru Ario.
Seolah tak mau kehilangan momentum, APM baru ini pun memanfaatkan jaringan grup Indomobil untuk menjaring konsumen baru di daerah yang belum ada dealer Kia-nya.
"Saat ini memang kami sedang menjajaki (pembangunan dealer baru) di Kalimantan dan Sulawesi. Saya anjurkan bagi yang mau beli mobil Kia bisa email ke kami dan nanti dealer Indomobil yang ada di daerah tersebut bisa membantu," terang Ario.
Sebagai pelengkap komitmen bisnisnya di tanah air, Ario juga menyebut dua hal lagi yang membuat merek ini harusnya makin bagus citranya. Yang pertama adalah rencana peluncuran produk baru dan yang kedua adalah niat untuk menghadirkan produk CKD.
"Kia yang merupakan bagian dari Indomobil grup memang harus mendukung industri otomotif dalam negeri, salah satunya adalah perakitan lokal. Untuk model yang mana dan kapannya (CKD) kami akan lihat perkembangan pasarnya. Semuanya tergantung dengan ekonomi. Tapi yang jelas rencana itu ada, kami memang arahnya ke sana," tegas Ario.
Lantas bagaimana dengan rencana kehadiran produk barunya? Tunggu pembahasan kami di artikel selanjutnya.
