Setelah beberapa kali mengekspor bus mereka ke Bangladesh, karoseri Laksana kembali mengirim unit bus ke sana. Pekan lalu ada delapan unit bus yang dikirim ke negara di Asia Selatan itu.
Rencananya bus tersebut dikirim via kapal laut dari Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta. Delapan bus yang digarap karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah tersebut bertipe double decker atau tingkat.
Basis bodinya Legacy SR2 Double Decker yang juga dipasarkan di Indonesia. Namun ada sederet perbedaan untuk menyesuaikan kebutuhan di sana.
Sementara di Indonesia, panjang bus untuk sasis dan bodi tronton dengan dua gardan belakang dibatasi 13,5 meter saja. Sedangkan versi big bus standar panjangnya dibatasi 12 meter.
Selain itu, posisi tangga bus juga berbeda. Jika versi Indonesia berada di bagian tengah, maka di edisi Bangladesh, tangga ke dek atas terdapat pada bagian depan. Mirip konfigurasi tangga bodi jenis Jetbus Ultra High Deck dari Adi Putro. Hal tersebut dimungkinkan karena absennya toilet pada bus itu.
Pencapaian Laksana di Bangladesh terbilang apik. Hal ini terbukti dari beberapa kali ekspor bus mereka ke sana. Bahkan bodi bus garapan Laksana juga kerap jadi bahan inspirasi karoseri lokal Bangladesh. Termasuk yang terbaru, contekan bus Suites Class oleh perusahaan Saint Martin Travels.