Ada dua tipe aki yang beredar di pasaran saat ini, yaitu aki basah dan aki kering. Meskipun memiliki fungsi yang sama, namun ternyata ada keunggulan dan kelemahaan dari masing-masing aki tersebut.
Pada dasarnya, semua jenis aki tetap menggunakan cairan elektroda atau biasa disebut air aki. Namun, pada jenis aki kering atau juga disebut aki Maintenance Free (MF), cairannya lebih padat dan berbentuk gel.
Kemudian, jenis aki mana yang lebih menguntungkan untuk dimiliki sebenarnya tergantung selera sang pemilik. “Aki kering memiliki keunggulan karena bebas perawatan, aki ini cocok untuk orang yang malas mengecek aki mobil harian mereka. Tapi biasanya aki kering memiliki daya tahan yang tidak lebih lama ketimbang aki basah dan harganya juga relatif lebih mahal,” ucap Yitno selaku kepala bengkel Putra Mitra di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Yitno juga memaparkan, bahwa meskipun aki basah lebih tahan lama namun saat menggunakannya perlu perawatan ekstra lebih ketimbang aki MF. Paling tidak dijaga volume airnya alias accu zuur.
Meski begitu, disebutkan bahwa umur pakai aki kering berkisar antara 1,5 sampai 2 tahun sedangkan aki basah bisa mencapai usia 2 sampai 3 tahun pemakaian.
Baca juga: Honda Jazz VS Toyota Yaris, Mana Yang Terlaris Pada Juni 2019?