Isuzu MU-X mendapatkan penyegaran baik penampilan maupun tambahan fitur-fitur baru. Kehadiran facelift ini sekaligus jadi tanda nomenklatur baru bagi MU-X dengan i-series sebagai entry level, kemudian diikuti dengan s-Series sebagai mid level dan top level diduduki oleh z-Series.
Untuk saat ini hanya tersedia i-Series saja sedangkan dua varian lainnya menyusul pada tahun 2020. Uniknya varian i-Series hanya tersedia dalam pilihan transmisi matik 5 percepatan.
Melongok pada bagian interior, nampak bahwa terdapat penyegaran signifikan pada areal dasbord dengan kehadiran cluster instrument baru. Salah satu keunikan adalah pengguna MU-X dapat memprogram jadwal penggantian oli dan servis. Dengan demikian, secara berkala mobil akan memberikan peringatan tentang jadwal penggantian oli atau perawatan berkala.
Salah satu fitur baru yang hadir sebagai standar adalah hill descent control (HDC) dan hill start assist (HSA).
Fitur HDC diaktifkan dengan sebuah tombol kecil yang berada di sebelah kolom kemudi. Saat diaktifkan mobil akan menahan lajunya hingga maksimal 30 km/jam saat sensor mendeteksi mobil melewati jalanan menurun tajam.
Sedangkan HSA secara otomatis aktif saat kendaraan berada di tanjakan. Mobil akan tertahan sekitar 2-3 detik, cukup waktu bagi pengemudi untuk tetap menjalankan mobilnya dengan nyaman dan aman.
Salah satu yang cukup menarik dari interior dilihat dari sisi desain adalah dipertahankannya desain unik pada cluster dasbor tengah dengan bentuk bundar yang diwariskan sejak mobil ini dijajakan pada 2014 silam. Model dasbor ini pernah juga digunakan pada Chevrolet Trailblazer yang sharing platform dengan MU-X, hanya saja Chevy kemudian melakukan rombakan besar saat terjadi facelift pada 2017 silam.
Masih di seputar interior, penampilan bagian dalam kabin MU-X kian mewah dengan kehadiran doortrim indirect lighting pada bagian doortrim dengan sinar berpedar berkelir biru.
Saat mencoba mengemudikan MU-X di jalan raya tidak banyak terasa perbedaan dengan model sebelumnya. Ciri suspensi MU-X yang lembut langsung dapat dirasakan langsung. Kelembutan suspensi ini memiliki konsekuensi tersendiri yang terasa sedikit limbung saat bermanuver.
Jika dibandingkan dengan rival-rivalnya, tenaga yang dicetak oleh mesin 4JK1-TC tak terlalu menawan. Tenaga puncak hanya tercatat pada angka 136PS /3.400 rpm dan torsi 320 Nm/1.800-2.800 rpm. Berada di bawah rival-rivalnya yang rata-rata mampu mencetak angka di atas 150 PS. Berdasarkan informasi yang ada, torehan angka tersebut dikarenakan adjustment yang dilakukan untuk dapat mengasup bahan bakar biosolar B20 dengan aman.
Kesimpulan
Walau Isuzu MU-X i-Series merupakan varian yang menduduki kasta paling bawah, namun mobil ini memberikan sejumlah penyegaran yang cukup berarti. Harga yang ditawarkan mulai Rp 449 juta (OTR Jabodetabek) dan khusus untuk warna putih (white pearl) dikenai harga Rp 454 juta. Dari segi performa, Isuzu MU-X bukanlah yang terbaik, namun untuk kelembutan suspensinya perlu diacungi jempol.
Kelebihan
Mampu mengasup biodiesel B20
Suspensi empuk
Penumpang di baris kedua cukup punya ruang yang lega
Kekurangan
Disain dasbor terasa kuno dan membosankan
Suspensi limbung
Tidak ada kamera mundur
Spesifikasi
Isuzu MU-X i-Series
Harga : Rp 449 juta hingga Rp 454 juta
Kapasitas mesin : 2.499 cc 4 silinder
Tenaga maksimum : 136 PS
Torsi maksimum : 320 Nm
Transmisi : Matik