Chevrolet Indonesia sempat memperkenalkan generasi baru dari SUV mereka yaitu All New Chevrolet Trailblazer pada ajang GIIAS 2016. Namun saat itu mereka belum menjualnya.
Nah, Februari 2017 ini, merek asal Amerika Serikat tersebut meluncurkannya di Kempinski Hotel, Jakarta Pusat tadi siang (23/2). Namun sebelum diluncurkan, Chevrolet mengajak para awak media untuk mengujinya lebih dahulu di kawasan sekitar Sentul, Bogor (22/2).
Varian tersebut berbeda dengan yang akan diluncurkan, karena untuk pasar Indonesia hanya akan mendapatkan mesin 2.500 cc Duramax VGT Turbo diesel. Mesin tersebut memuntahkan tenaga yang besar, berkisar 180 PS dengan torsi 440 Nm. “Ini adalah nilai torsi yang paling tinggi di segmennya,” ungkap Yuniadi Haksono Hartono selaku Chevrolet External Affairs & PR Director GM Indonesia.
Chevrolet membuat sejumlah rute yang memiliki kontur menanjak terjal dan ternyata torsi besar Trailblazer memang benar terasa karena mobil ini tidak perlu bekerja keras untuk melahap tanjakannya. Ada fitur lain yang sangat membantu saat akan mulai menanjak yaitu Hill Assist Control sehingga di saat mobil tidak akan mundur ke belakang, karena rem akan bekerja secara otomatis menahan mobil selama 3 detik untuk membantu memberi waktu kepada pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Begitu juga saat menuruni tanjakan, ada fitur yang menjadi standar Trailblazer tipe LTZ ini yaitu Down Hill Assist yang secara otomatis bekerja saat menuruni tanjakan dengan menahan laju mobil agar tidak tergelincir. Fitur ini akan lebih berguna lagi saat menuruni jalanan yang konturnya rusak serta licin karena akan mengerem satu-persatu rodanya untuk bisa memberikan traksi yang baik dan tidak tergelincir.
Selesai mencoba fitur-fitur dan tenaga mesinnya di tanjakan, kami dipersilakan untuk istirahat sejenak serta melihat bagian eksterior SUV ini dengan seksama. Dari tampilan eksteriornya, bagian depan mobil ini benar-benar tampil berbeda dibanding sebelumnya.
Hadir dengan desain kap mesin, bumper, gril, dan lampu utama baru yang kini dilengkapi juga dengan Day Running Light (DRL) LED. Sayangnya, walaupun sudah hadir dengan DRL tetap saja tidak dilengkapi dengan sistem penerangan utama LED ataupun HID seperti rivalnya Pajero Sport dan Fortuner.
Otodriver
Tapi untuk di bagian samping tidak ada perubahan signifikan karena hanya desain pelek yang berubah serta kini berdiameter 18 inci sebagai standarnya. Selebihnya tidak ada yang berubah satu pun dengan versi sebelumnya.
Sedikit yang disayangkan pula pada bagian belakangnya karena tampilannya lagi-lagi tidak ada yang berubah satu pun dengan desain yang masih sama total dengan generasi sebelumnya hingga desain lampu belakang LED-nya masih sama saja.
Selesai beristirahat, kami diajak kembali untuk melanjutkan perjalanan untuk dapat merasakan sensasi lainnya. Tapi sebelum memulai perjalanan, kami diminta untuk merasakan fitur Remote Start yang dimana memungkinkan sang pemilik untuk menyalakan mobil dari remote kuncinya. Mobil ini akan menyala selama 10 menit dan mengaktifkan sistem pendingin mobil pada temperatur 25 derajat Celcius.
Tapi walaupun mesin sudah menyala, Anda juga tidak perlu khawatir mobil akan hilang dibajak oleh orang karena pintu mobil tetap dalam keadaan terkunci. Dan apabila orang memaksakan masuk ke dalam mobil, ia tidak akan mampu melakukan perpindahan tuas transmisinya karena tetap terkunci.
Untuk bisa memulai perjalanan, Anda harus membuka door lock dari remote kemudian memasukan anak kuncinya ke slot kunci kontak lalu putar ke posisi ON agar mobil dapat dioperasikan secara normal.
Dalam kabinnya hadir dengan dashboard berdesain baru yang langsung mencuri perhatian. Ini menjadi salah satu kelebihan dari Trailblazer baru, karena desain dasbornya yang lebih modern dengan gaya khas Amerika yang kuat. Mulai dari kisi-kisi ac, tombol-tombol, tuas perseneling yang berukuran serba besar.
Interior dengan balutan kulit warna coklat tua juga menambah kesan mewah bercampur dengan sedikit aksen aluminium pada panel pintu, tuas perseneling dan konsol tengah dan juga ada panel berwarna hitam solid.
Pada instrumen, banyak informasi yang ditampilkan mulai dari odometer, trip meter, rata-rata konsumsi bahan bakar, posisi tuas transmisi, tekanan angin tiap roda, jumlah penumpang yang duduk serta yang sudah menggunakan seatbelt dan informasi lainnya. Semuanya ini diakses dari tuas lampu sen. Ini sangat lengkap jika dibadningkan dengan rival-rivalnya.
Otodriver
Fitur audionya hadir dengan head unit touchscreen 8 inci yang berteknologi Chevrolet MyLink dengan fitur mulai dari radio, CD, USB, AUX, Apple CarPlay, dan Android Auto. Pengemudi juga dapat mengakses dengan mudah dari tombol yang berada di sisi kiri lingkar kemudi mulai dari volume, track dan juga ada voice command.
Untuk sisi kanannya terdapat pengaturan cruise control dan pengaturan tingkat sensitivitas fitur Collision Alert. Fitur ini berguna untuk memberikan peringatan kepada pengemudi saat mobil di depannya mengerem mendadak. Ia akan memberitahu dengan suara serta lampu berwarna merah yang akan terlihat di kaca depan bagian supir.
Tidak mau berlama-lama, saya langsung mengatur posisi duduk yang sesuai karena posisi duduk saya tadi sudah berubah. Pengaturannya dapat dilakukan dengan mudah karena diatur secara elektris khusus untuk bagian pengemudi.
Saat mulai berjalan, suspensinya terasa berbeda dengan generasi pendahulunya. Sebagai sebuah SUV ladder frame, biasanya permasalahan yang hadir adalah soal kelimbungan. Tapi ternyata ini tidak terlalu terasa karena mounting yang menghubungkan antara bodi dan sasis memiliki desain baru.
Hal ini sempat disampaikan oleh Vanchana Unakul selaku General Director of Engineering GM Thailand & Southeast Asia saat saya mencoba mobil ini di Filipina karena jika sebelumnya menggunakan dua tumpuk karet, kini menggunakan satu buah karet saja namun karet tersebut dilapisi dengan plat sehingga gejala limbung pun berkurang.
Putaran kemudi juga terasa sangat ringan karena SUV besar ini dilengkapi Electronic Power Steering (EPS). Namun EPS ini juga bekerja secara otomatis menambah beban setir menjadi berat secara perlahan saat memasuki speed tinggi.
Di mobil sport, penggunaan EPS mungkin kerap digugat karena mengurangi feeling berkendara. Tapi di SUV besar seperti ini EPS menjadikan pengendaraan lebih mudah, terutama ketika harus bermanuver di celah sempit. Chevrolet juga mengklaim kalau Trailblazer facelift ini merupakan SUV pertama di kelasnya yang memakai power steering elektrik.
Soal harganya? Untuk tipe yang kami coba ini adalah tipe LTZ yang merupakan tipe tertinggi dan dijual dengan harga Rp 455 juta. Sangat menarik.
KESIMPULAN
The All New Chevrolet Trailblazer ini bakal menjadi pesaing kuat dari dua nama besar SUV ladder frame di Indonesia yaitu Pajero Sport dan Fortuner. Harganya kompetitif serta fitur jelas terlengkap di segmennya, Kehadiran konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, radar pemantau sekitar, remote start engine, hill descend control dan mesin bertorsi paling besar membuat ia memiliki value for money sangat baik.
SPESIFIKASI
Chevrolet The New Trailblazer 2.5 Duramax VGT Turbo 4x2
Kapasitas Mesin : 2.500 cc Turbo Diesel
Tenaga maksimum. : 180 PS
Torsi maksimum : 440 Nm
Transmisi : Otomatik 6-Speed
Penggerak : Rear Wheel Drive
Harga : Rp 455 juta