OTODRIVER – Dua tahun terakhir pasar mobil baru nasional nyatanya diserbu produk mobil tenaga listrik maupun hibrida bermerek Tiongkok.
Bukan hanya itu, pelepasan produk-produk tersebut juga disertai dengan label harga yang sangat kompetitif jika menyimak berbagai desain, fitur, serta teknologi yang disematkan.
Tentu saja kondisi itu membuat animo konsumen melonjak yang tidak bisa lepas juga dari sodoran harga yang disodorkan.
Sejumlah merek yang sudah hadir lebih lama lagi terutama merek Jepang, meskipun juga karena kondisi ekonomi makro yang belum stabil, mengalami kontraksi dari perkembangan.
Hal yang menjadi pertanyaan, apakah para pemain lama diam saja?
Tentu tidak, ternyata pemain lama seperti Daihatsu lebih melihat dari sisi statistik hasil temuan di lapangan tentang fenomena banjirnya mobil-mobil baru asal Tiongkok itu.
Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, punya penjelasan soal itu.
Ditemui langsung pekan ini (2/5), disebutkannya kalau Daihatsu sejauh ini fokus di segmen rentang harga Rp 200-300 jutaan. Menurutnya, produk-produk baru merek Tiongkok dominan berada di rentang harga Rp 400-500 jutaan.
“Komposisi market 50 persen untuk produk rentang harga Rp 200-300 jutaan, konsumen umumnya di segmen ini adalah first car buyer,” ungkap Sri Agung lebih lanjut.
Dijabarkannya lagi, sejauh data yang didapat pihak ADM, serapan pasar nasional untuk mobil PHEV rerata sebanyak 4,4 persen, lalu mobil hibrida serapannya 3 persen, dan EV diserap pasar sampai 1,4 persen.
“Untuk segmen harga Rp 200-300 jutaan, masih didominasi produk ICE,” urai Sri Agung kembali. Sejurus kemudian diutarakannya bahwa segmen ini konsumennya masih punya pertimbangan tinggi soal ownership, kemudahan perawatan, sampai resale value.
Masih didominasi varian transmisi manual
Lebih lanjut lagi dijabarkan detail oleh wanita yang pernah jadi Direktur Astra Life itu. Berkaca dari karakter serapa pasar atas produk Daihatsu, ada varian tertentu yang dominan diminati konsumen.
Dari sembilan model mobil Daihatsu yang dipsarkan di Indonesia, varian bertransmisi manual masih mendominasi penjualan.
“Daihatsu komposisinya 70:20 itu untuk Sigra, Ayla, Xenia, sampai Terios SE, transmisi manual yang terbesar. Bahkan di beberapa daerah penjualan varian transmisi manual jadi market leader seperti di wilayah Kalimantan dan pulau Bali,” papar Sria Agung sembari menyebutkan bahwa wilayah yang kontur jalannya berbukit akan didominasi penjualan varian transmisi manual. (EW)