OTODRIVER – BAIC semakin agresif untuk menggarap segmen SUV di tanah air. Pabrikan asal Tiongkok ini mencanangkan akan membawa BJ40e sebagai model SUV hybrid pertamanya.
‘’Kami ingin segera membawa unit BJ40e ke Indonesia setelah versi setir kanannya tersedia. Diharapkan bisa terelisasi sekitar akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Johnnathan Salim belum lama ini.
“Varian yang akan kami bawa adalah model hybrid berpenggerak Extender Range Electric Vehicle (EREV), tentunya mobil ini akan berpenggerak empat roda,“ rinci Johnnathan saat ditemui di Guangzhou, China, Jumat (21/11/2025)
“Rencananya kami akan menggunakan nama BJ41 untuk membedakannya dengan BJ40 yang sebelumnya sudah hadir di tanah air,’’ imbuhnya.
Secara teknis, BJ41 ini memiliki keunikan di mana secara stuktur ia berdiri di atas sasis tangga atau body on frame yang kokoh. Dan untuk mesin bensinnya ia menggunakan dapur pacu 1500cc turbo yang berfungsi sebagai generator.
Sedangkan penggeraknya murni menggunakan dua motor listrik pada masing-masing poros depan dan belakangnya.
BJ41 menawarkan output sistem gabungan sebesar 403 kW (540 hp) dan torsi 655 Nm, yang memungkinkan SUV berbobot 2.640 kg ini berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 5,5 detik. Meskipun bertenaga, elektrifikasinya, melalui sistem perluasan jangkauan, juga meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Mengutip dari laman Carnewschina, BAIC mengklaim konsumsi bahan bakar gabungan dengan standar Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle (WLTC) mampu mencatat konsumsi 1,39 L/100 km. Sistem EREV memungkinkan total jarak tempuh sejauh 1.200 km dalam hitungan China Light-Duty Vehicle Test Cycle(CLTC). Sedangkan untuk jangkauan listrik murni mampu ditempuh sejauh 152 km.
Mobil ini mengandalkan baterai lithium terner 40,3 kWh yang dilengkapi dengan pengisian cepat DC, memungkinkan pengisian ulang 30% hingga 80% hanya dalam 30 menit.
Dari segi desain, BAIC BJ41 ini cukup berbeda dengan BJ40. Model ini lebih banyak memiliki pahatan bodi yang membulat dan tampilannya lebih modern. Salah satu keunikan dari desain bodinya yakni dengan menghadirkan pintu frameless yang mengingatkan kita pada Ford Bronco generasi terbaru.
Di China, mobil hybrid ini dijual di angka 224,800 – 244,800 yuan atau setara dengan Rp 527 jutaan hingga Rp 574 jutaan. Kita tunggu saja tanggal mainnya. (SS)
