Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Ditlantas Polda Jabar: Bos Bus Parwis Laka Subang Jadi Tersangka

Berita
Kamis, 30 Mei 2024 19:15 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat menetapkan dua tersangka baru dengan berinisial AI dan A dalam kasus kecelakaan bus pariwisata di Jalan Ciater, Kabupaten Subang, pada Sabtu (11/5).

Sebagaimana diterangkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, bahwa tersangka AI merupakan pengusaha sekaligus pemilik bengkel bus Trans Putera Fajar sedangkan tersangka A adalah pihak yang dipercaya untuk mengoperasionalkan bus tersebut.

"Sudah digelar perkara dan hasil gelar menetapkan bahwa dua orang tadi saudara A dan AI sebagai tersangka karena patut diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan sengaja kemungkinan dan kelalaian,” kata Wibodo di Bandung, pekan ini (30/5). Sebagaimana dikutip dari Antara.

BACA JUGA

Tersangka A terbukti sengaja mengubah rancang bangun bus Trans Putera Fajar menggunakan surat keputusan rancang bangun karoseri tidak berizin dan bengkel yang dikelolanya juga tidak memiliki izin.

"Bengkel yang bersangkutan tidak memilik izin untuk mengubah dimensi atau rancang bangun kendaraan bus," kata Wibowo lagi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan tersangka A merupakan pihak yang dipercaya oleh AI untuk mengoperasionalkan bus tersebut. Ia menambahkan tersangka A menyuruh sopir S untuk membawa kendaraan bus yang membawa rombongan pelajar asal Depok.

"Yang bersangkutan juga orang yang menyuruh supir yaitu S untuk membawa kendaraan bus dalam kondisi tidak laik jalan, antara yang bersangkutan dengan saudara S tidak ada ikatan kerja atau kontrak apapun tersangka S adalah freelance yang mungkin apabila dibutuhkan A dihubungi," kata Wibowo yang pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara itu.

Ia menambahkan lagi, bus yang membawa pelajar asal Depok tersebut tidak laik jalan karena tidak ditemukan surat izin operasional (KIR) tidak berlaku atau kedaluwarsa. "KIR kendaraan bus sudah tidak berlaku atau kedaluwarsa, masa berlaku KIR berlaku sampai dengan tanggal 6 Desember tahun 2023."

Atas perbuatannya kedua tersangka dijerat Pasal 311 undang-undang lalu lintas juncto pasal 55 KUHP subsider dan atau pasal 359 KUHP. Dengan ancaman pidana penjara 12 tahun atau denda Rp24 juta dan atau denda pidana selama 5 tahun.

Baca juga: Sopir Bus Maut Tol Mojokerto Jadi Tersangka

Baca juga: Laka Bus ‘Study Tour’ Masih Terjadi


Tags Terkait :
Bus Rampcheck Dithubdar Dishub Kemenhub Otomotif Truk Akap Akdp Korlantas Polri Kecelakaan Pariwisata Kir Tersangka
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Berita
Ditlantas Polda Jabar: Bos Bus Parwis Laka Subang Jadi Tersangka

5 bulan yang lalu


Berita
Dithubdar Kemenhub Lakukan Ramp Chek Puluhan Bus Untuk IKN

3 bulan yang lalu


Berita
Masih Banyak Laka Bus, Kemenhub Harus Berbenah

5 bulan yang lalu


Berita
BPTD Sumbar: Masih Ada Bus Tidak Laik Jalan

5 bulan yang lalu


Berita
Dithubdar: Tingkatkan Frekuensi Ramp Check Mingguan

5 bulan yang lalu


Berita
MTI: Regulasi Untuk Sopir Perlu Dibuat Segera

5 bulan yang lalu


Berita
Lagi, Bus Pariwisata Bus Terguling Karena Sopir Kurang Terampil

5 bulan yang lalu


Berita
Hasil Pemeriksaan Dithubdar, Separuh Bus Pariwisata Tidak Laik Jalan

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Neta Tambah Dealer di Jakarta, Bangunanya Bekas Prestige Motorcars di Pluit

9 jam yang lalu


Berita
MUF GJAW 2024 Akan Jadi Tempat Ideal Untuk Belanja Mobil Baru

11 jam yang lalu


Berita
GALERI: Hyundai Tucson (20 FOTO)

13 jam yang lalu


Berita
Hyundai New Tucson Resmi Hadir Di Indonesia, Termahal Rp 743 Juta

14 jam yang lalu


Truk
Hino Serahkan Truk Seri 300 Untuk Universitas Negeri Yogyakarta

14 jam yang lalu