OTODRIVER - Low MPV (LMPV) masih punya cukup kekuatan untuk menjadi ‘potongan kue’ terbesar di tengah gempuran yang ditawarkan oleh LSUV.
Berdasarkan data Gaikindo di sepanjang 2023 (Januari-Desember 2023), berbagai pabrikan otomotif di Indonesia berhasil memproduksi 272.945 unit LMPV. Angka tersebut meliputi produk yang dijajakan di tanah air ataupun yang dijadikan komoditas ekspor dalam bentuk utuh. Bandingkan dengan total produksi mobil tahun 2023 tercatat sebanyak 1.395 jutaan unit. Angka ini masih cukup besar dan menguasai kurang lebih 20% produksi yang ada di tanah air.
Di segmen ini tercatat terdapat 10 model dari berbagai merek yakni Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Hyundai Stargazer, Wuling Confero dan Wuling Formo.
Dari segi teknologi elektrifikasi, tercatat hanya Suzuki yang menyisipkan teknologi hybrid, walau sebatas mild hybrid.
Untuk Nissan Livina, secara umum mobil ini tidak mengalami perubahan signfikan dari sejak diperkenalkan pada 2019 silam. Sementara kembarannya Mitsubishi Xpander sudah mengalami berapa facelift dari kecil hingga besar bahkan sudah mengganti transmisi matik konvensional ke CVT.
Dari kubu Toyota-Daihatsu, masuk model Transmover terbaru yang dikhususkan untuk mengisi fleet taksi. Model ini pun sudah menggunakan layout penggerak roda depan.
Selebihnya LMPV 7 seater ainnya tidak terlalu banyak mengalami perubahan di sepanjang tahun silam.
Lalu siapakah yang menjadi raja LMPV di sepanjang 2023?
Berdasarkan data yang dibagikan Gaikindo, berikut rinciannya dari yang paling kecil hingga terbesar dan dihitung secara global tanpa membedakan varian. (SS)
1. | Wuling Formo | 942 unit |
2. | Honda New Mobilio | 1.440 unit |
3. | Nissan Livina | 1.557 unit |
4. | Wuling Confero | 6.077 unit |
5. | Hyundai Stargazer | 9.187 unit |
6. | Daihatsu Xenia | 14.327 unit |
7. | Suzuki Ertiga | 18.277 unit |
8. | Toyota Avanza | 63.703 unit |
9. | Mitsubishi Xpander | 75.496 unit |
10. | Toyota Veloz | 81.919 unit |