OTODRIVER - Rolls-Royce Spectre yang baru saja diiluncurkan di dunia memakai penggerak full elektrik yang sama dengan BMW i7.
Hal wajar mengingat merek mewah Inggris itu tergabung dalam BMW Group. Tapi meski begitu Rolls-Royce mengklaim rasanya akan berbeda dibanding saudaranya dari Jerman itu.
"Meski berpenggerak listrik di mana tenaga bisa dikeluarkan secara instan, penyaluran tenaga di Spectre harus terasa seperti Rolls-Royce," buka Dr. Mihiar Ayoubi, Engineering Director dari Rolls-Royce Motor Cars, kepada OtoDriver. "Mobil ini harus bergerak sangat halus dan effortless seperti layaknya sebuah Rolls-Royce."
Kami sendiri merasakan langsung di Napa Valley, Amerika Serikat di acara test drive media global. Mobil ini jauh dari kata agresif.
Injakan gas, karakter akselerasi dan pengeremannya memang terasa sangat "Rolls-Royce". Artinya mobil ini halus bagai sutera ketika pedal gas diinjak. Meski begitu ia tetap sangat bertenaga tanpa menjadi agresif. Bagaikan gelombang tenaga yang datang terus tanpa henti ketika berakselerasi.
Bukan hanya saat injak gas, bahkan karakter pengereman dan regenerasi energinya juga disesuaikan. "Jarak main pedal rem kami buat lebih panjang supaya pengereman bisa lebih halus. Lantas besarnya hambatan saat pengereman regeneratif kami sesuaikan dengan efek engine brake di Rolls-Royce bermesin bensin," tambah Mihiar.
"Itu karena konsumen kami menginginkan mobil yang serasa terbang di atas aspal dan tak menginginkan ada gaya terlalu brutal saat berkendara."
Untuk memungkinkan penggerak BMW i7 ini bisa disesuaikan untuk Rolls-Royce, sejak perancangannya 7 tahun lalu.
Rolls-Royce mengirimkan sejumlah insinyurnya untuk bekerja bareng tim BMW merancang penggerak listrik itu.
Perbedaan lainnya juga ada di soal tenaga. Sementara BMW i7 M60xDrive memberikan tenaga 544 hp dan torsi 745 Nm, Rolls-Royce Spectre memiliki 584 hp dan 900 Nm.
Tenaga dan torsi besar sangat diperlukan untuk pengendaraan yang effortless atau seperti tanpa usaha keras saat menjalankannya.(FE)