Demi mendorong tingkat penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk mobil listrik di mana mendapat potongan sebesar 1 persen, dari sebelumnya 10 persen.
“Untuk meningkatkan minat masyarakat atas kendaraan listrik, pemerintah memberikan insentif PPN sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar hanya 1 persen,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers mengenai bantuan pemerintah dan insentif fiskal untuk KBLBB yang disiarkan melalu Youtube Kementerian Maritim dan Investasi di Jakarta, Senin (20/3).
Namun tidak semua mobil listrik yang dapat potongan PPN, hanya mobil listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen yang bisa.
Memang saat ini hanya dua produsen mobil yang menerima bantuan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah, yaitu Hyundai dengan Ioniq 5 dan Wuling bersama Air ev. Tetapi melalui kabar terbaru yang disampaikan Menteri Koordinator bidan Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kelak pasti tak hanya dua brand tersebut yang dapat.
"Nggak hanya Wuling dan Hyundai, nantinya semua dapat subsidi. Saat ini sudah ada dua perusahaan besar lainnya yang akan dapat subsidi, tapi saya belum mau mention namanya," kata Luhut usai acara Indonesia Leading Economic Forum 2023, Jakarta, Selasa (14/3).