OTODRIVER - Pada tahun 2023, beberapa produsen otomotif di Indonesia sedang gencar memperkenalkan mobil hybridnya, dimulai dari Toyota dengan Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid, Suzuki dengan XL7 Hybrid. Pada penghujung tahun, PT. HPM (Honda Prospect Motor) meluncurkan sedan All New Accord RS Hybrid.
Diyakini, mobil berjenis hybird ini tetap akan mengalami pertumbuhan pesat, setelah menunjukan tren yang positif sejak dua tahun belakangan. Pada 2022, kendaraan hybrid terjual 10 ribu unit dalam satu tahun. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil hybrid mencapai penjualan 17.305 unit di semester I/2023 dan tren penjualan kendaraan hybrid melonjak drastis sebanyak 40 ribu unit hingga November 2023.
Sedangkan kendaraan elektrik murni, data Gaikindo menunjukkan penjualan kendaraan yang tidak menghasilkan emisi tersebut hanya bisa mencapai 14 ribu unit hingga November 2023.
"Pergeseran ICE ke EV akan berlangsung secara mulus selama 2024. Penjualan terbesar justru terjadi pada kendaraan hybrid. Kendala harga baterai yang memiliki harga masih mahal tetap masih menjadi tantangannya," kata Yannes.
Mobil hybrid diyakini bakal lebih laris jika mendapat subsidi, meskipun dinilai bisa menurunkan jumlah emisi, sayangnya pemerintah dalam program peralihan ke era elektrifikasi belum melirik hybrid sebagai tujuan.
Honda sebagai sebagai salah satu produsen otomotif sering berdiskusi dengan pemerintah. Namun, wacana ini belum ada keputusan apakah mobil hybrid akan diberikan insentif
"Kami selalu diskusi dengan pemerintah karena hybrid juga kontribusi terhadap penurunan emisi yang lebih baik. Jadi, kami juga diskusi dengan insentif yang diberikan lebih untuk hybrid, tapi masih dalam tahap pembicaraan,” ujar Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy, saat peluncuran Accord RS Hybrid di Jakata, beberapa waktu lalu. (GIN)