Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Gaikindo: Mutasi Ke Mobil Full Elektrik Terlalu Cepat Akan Lumpuhkan Industri Komponen

Industri komponen terancam gulung tikar karena pemangkasan komponen pada sebuah mobil listrik
Berita
Minggu, 17 Oktober 2021 06:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Melakukan perubahan secara cepat akan menimbulkan dampak tersendiri, termasuk dalam transisi dari mobil bermesin konvensional ke mobil full elektrik. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan ada sejumlah tantangan dalam transisi tersebut.

Tantangan pertama muncul dari harga jual kendaraan full setrum yang tergolong mahal di kisaran Rp 600 jutaan atau setara dengan rata-rata harga dua LMPV. Angka ini masih berada jauh di atas daya beli konsumen Indonesia, di mana rata-rata berada di bawah Rp 300 juta. Hal ini merupakan celah yang cukup besar antara BEV dan daya beli masyarakat.

"PDB per kapita Indonesia saat ini masih di kisaran USD4.000, sehingga daya beli masyarakat untuk mobil masih di bwah Rp300 juta," jelas Shodiq Wicaksono, Ketua V Gaikindo dalam diskusi virtual "Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi", Jumat (15/10).

Berdasarkan data Gaikindo, per September 2021, penjualan BEV mencapai 611 unit, hanya 0,1% dari total pasar, sedangkan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) 44 unit. Adapun penjualan HEV (Hybrid Electric Vehicle) mencapai 1.737 unit atau 0,3%.
Tantangan selanjutnya datang dari ‘perut’ industri otomotif, khususnya industri komponen. Transisi dari ICE ke BEV diperkirakan bakal mendisrupsi 47% perusahaan.  Sebagai bayangan, sebuah mobil listrik hanya butuh 20 ribuan komponen untuk jadi sebuah mobil, sedangkan untuk mobil konvensional butuh sekitar 30 ribuan komponen. Ada yang hilang seperti mesin, knalpot dan sebagainya.

BACA JUGA

"Pilihan mereka ada dua, tutup atau beralih membuat komponen-komponen BEV. Namun, membuat komponen membutuhkan investasi baru dan juga pengembangan sumber daya manusia," jelasnya.
Karenanya menurutnya harus ada masa transisi terlebih dulu, yakni melewati transisi di mobil hybrid seperti HEV ataupun PHEV sebelum sepenuhnya masuk ke BEV. Ini untuk menghindari dampak negatif perubahan struktur industri otomotif.
Masa transisi ini menurutnya dapat dimanfaatkan industri komponen untuk membangun kompetensi.
Di sisi lain, Shodiq mengakui bahwa Indonesia membutuhkan mobil listrik, seiring terus menurunnya pasokan bahan bakar fosil. BEV juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi kendaraan listrik. Mobil listrik juga menurunkn emisi gas buang, sejalan dengan target pemerintah menekan emisi karbon.


Tags Terkait :
EV BEV ICE
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu

Mobil Listrik
Apakah Mobil Listrik Beresiko Timbulkan Radiasi Berbahaya ? Ini Studi Terbarunya

Aktifitas elektronik pada EV pada dasarnya memancarkan radiasi. Namun pada kenyataannya tingkat radiasi ini masih aman dan jauh dari batas berbahayanya

1 hari yang lalu


Berita
Aishang A100C EV Mungil Dari Keluarga Wuling, Berdimensi Lebih Besar Dari Air EV

Wuling merilis merek baru yakni Aishang, yang di posisikan sebagai mobil segmen kaula muda.

1 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Mengapa Mobil Listrik Boros Saat Melaju Di Tol? Ini Penjelasannya

Mobil listrik lebih cepat terkuras dayanya di jalan tol dibandingkan mobil bensin.

2 bulan yang lalu

Mobil Listrik
Volvo Siap Beralih Ke EV Di 2035

Volvo merevisi targat hijrah ke listrk murni pada 2030 menjadi 2035.

2 bulan yang lalu


Berita
First Buyer Tertarik Dengan Hybrid Daihatsu

Mulai merata minatnya antara pembeli wilayah perkotaan dan daerah.

3 bulan yang lalu


Mobil Listrik
Aion UT Resmi Meluncur Di GIIAS Dengan Banderol Rp 330 juta, Ini Dia Spesifikasi Lengkapnya

Pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 Aion Indonesia resmi meluncurkan EV terbarunya, Aion UT.

4 bulan yang lalu


Berita
GIIAS 2025 Siap Diramaikan Mobil-Mobil Baru (Part I), Ada Nissan Patrol dan Mitsubishi Destinator?

Sejumlah agen pemegang merek (APM) otomotif telah mengumumkan agenda mereka dalam konferensi pers resmi yang berlangsung Rabu (18/6) di Jakarta.

5 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Prelude Hadir Lewat Importir Umum, Ini Komentar Honda Indonesia

Honda Prelude ternyata sudah mendarat di Indonesia.

5 jam yang lalu


Berita
Hyundai Stargazer Cartenz X, LSUV Modern Berlimpah Fitur

Hyundai Stargazer Cartenz X hadir di Indonesia

5 jam yang lalu


China Loloskan Sistem Kemudi Ala Video Game

Sistem steer by wire diklaim mampu menghadirkan kemudi yang lebih presisi, responsif dan fleksibel lantaran putarannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Berita | 5 jam yang lalu


Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

15 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

16 jam yang lalu