Sejumlah 416.647 unit mobil dijual di Filipina sepanjang tahun 2019 lalu berdasar rangkuman Autoindustriya --dari laporan tiga asosiasi otomotif di sana: CAMPI, TMA, dan AVID. Dari jumlah tersebut, hampir setengahnya , tepatnya 48 persen penjualan dikuasai 10 model mobil saja.
Adapun 10 besar mobil terlaris di negara kepulauan tersebut adalah:
1. Toyota Vios 33.181 unit
2. Toyota Hilux 20.846 unit
3. Toyota Innova 20.794 unit
4. Toyota Fortuner 19.865 unit
5. Mitsubishi Xpander 19.089 unit
6. Nissan Navara 19.034 unit
7. Toyota Hiace 18.656 unit
8. Toyota Wigo 18.183 unit
9. Mitsubishi Mirage G4 17.835 unit
10. Toyota Rush 15.172 unit
Selain dominasi Toyota, yang tidak kalah menarik, kalau mau ditelaah lebih jauh lima dari 10 mobil dalam daftar tersebut adalah mobil buatan Indonesia. Artinya, sekitar 17 persen mobil baru yang dijual di Filipina adalah hasil ekspor dari pabrik-pabrik Indonesia.
Model-model yang lahir dari pabrik-pabrik di Zamrud Khatulistiwa yakni Toyota Innova, Toyota Fortuner yang diproduksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Mitsubishi Xpander buatan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), dan Toyota Wigo (sebasis dengan Daihatsu Ayla dan Toyota Agya) serta Toyota Rush rakitan Astra Daihatsu Motor (ADM). Di luar produk-produk yang masuk daftar di atas masih ada juga model seperti Toyota Avanza buatan Indonesia yang diimpor ke Filipina
Melihat capaian ini, sektor otomotif lokal patut berbangga. Apalagi ekpor menjadi salah satu fokus dari Gaikindo maupun Kementerian Perindustrian dalam upaya mendorong perekonomian dalam negeri. Bahkan dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo menyampaikan, target ekspor mobil untuk tahun 2025 minimal mencapai angka 1 juta unit.
Tahun 2019, total penjualan mobil rakitan Indonesia menyentuh angka 332.023 unit berdasar data Gaikindo. Angka ini naik sekitar 25 persen dibanding setahun sebelumnya. Adapaun negara tujuan ekspor mobil buatan lokal di antaranya Malaysia, Meksiko, Afrika Selatan, Bangladesh, dan masih banyak lagi.
Filipina sendiri menjadi salah satu negara tujuan ekspor otomotif paling potensial bagi Indonesia. Tahun 2018 lalu mereka menjadi importir terbesar dengan kontribusi mencapai 26 persen dari semua model mobil yang diekspor Indonesia.