Mercedes-Benz sangat bersemangat untuk menghadirkan mobil ramah lingkungan seperti produk plug-in hybrid mereka yang mengusung teknologi EQ. Hal ini terbukti dengan berbagai kegiatan mereka yang selalu mengkampanyekan produk-produk EQ. Salah satu contohnya adalah saat acara buka puasa bersama para media (30/5).

Pihak PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) tidak sabar untuk menghadirkannya ke Indonesia, sebuah sedan E-Class bermesin plug-in hybrid. Tapi soal waktunya masih belum bisa dipastikan karena masih menunggu keputusan dari pemerintah.

"Kami sangat bersemangat ingin membawa brand EQ ke Indonesia. Tapi soal waktunya, semua tergantung dengan skema pajak emisi atau insentif yang dijanjikan oleh pemerintah untuk mobil-mobil elektrik dan plug-in Hybrid," ujar Roelof Lamberts selaku Presiden and CEO PT MBDI saat ditemui OtoDriver.

Saat kami menanyakan kapan hal ini akan terjadi, menurut pandangan Mercedes-Benz pusat dan pihak PT MBDI meyakini tidak lama lagi aturan ini akan terealisasi. Bahkan mereka juga sudah mendengar segelintir informasi dari pihak terpercaya.

"Saya yakin semua itu akan dimulai tahun ini. Tapi itu perkiraan saya dan saya juga banyak mendengar dari orang-orang yang dekat dengan pembuat aturan tersebut dan juga pihak-pihak Kementerian yang bersangkutan," yakin Roelof.

"Saat ini semua aturannya sudah ada di atas meja, namun menunggu untuk dievaluasi. Tapi yang pasti mungkin ada skema baru yang mengatur semua sistem perpajajan dan akan diubah nama-namanya dan mungkin tidak ada lagi nama pajak barang mewah," yakin Roelof.