Berita mengejutkan dari divisi M BMW. Pasalnya, mereka dikabarkan bakal menghentikan laju produksi model M bermesin bensin murni. Seperti dikutip dari motor1.com (14/6), hal ini tentu disebabkan oleh ketatnya soal regulasi penggunaan bahan bakar fossil.
CEO M Frank Van Meel mengungkapkan bahwa pihaknya siap beralih ke produk elektrifikasi.
"Kami melihat peluang untuk menjadi salah satu model elektrifikasi, tentu dengan memiliki perbedaan (dibandingkan kendaraan listrik BMW lainnya), bisa diawali membawa sistem kelistrikan dengan 48 volt dengan sistem plug-in hybrid menjadi full elektrik," jelas Frank Van Meel.
Tentu ini menjadi hal yang mengejutkan karena M menjadi salah satu produsen mobil berperforma dengan mesin bensin murni terkuat di dunia. Nantinya, model M tentu akan memenuhi kebutuhan konsumen akan mobil sport bertenaga listrik.
Adapun model terakhir BMW M bermesin bensin yang akan diproduksi adalah 2023 BMW M2. Besar kemungkinan model ini bakal menggunakan mesin yang sama dengan M3 dan M4, yakni S58B30 dengan kapasitas 3.000 cc 6 silinder turbo.
Padahal, tahun ini M merayakan ulang tahunnya yang cukup bersejarah, yakni 50 tahunnya. Divisi M pertama kali hadir di tahun 1972 dan mobil pertamanya adalah BMW M1 E26.
BMW M1 sendiri diproduksi pada tahun 1978 hingga 1981. Mobil ini diciptakan khusus untuk ajang balap yang bersaing di Group 5.
Setelah diproduksinya M1, M pun merilis model-model mobil performa lain yang berorientasi street legal, seperti M535i E28, M5 E28, M3 E30, dan lain-lain.
