Berita terbaru datang dari mobil merek Jepang, Toyota, yang salah satu SUV-nya diberitakan gagal melakukan moose test yang dilakukan oleh Teknikens Värld. Selama pengujian dua model SUV Toyota RAV4 lansiran terbaru, media Swedia tersebut menemukan beberapa hal yang agak negatif dari SUV tersebut.
Salah satunya, terkadang SUV ini disebut memiliki kecenderungan dua rodanya terangkat saat menikung dalam kecepatan tinggi, kemudian di sisi lainnya ketika ESP tidak dapat mengontrol pergerakan mobil. Hal tersebut mengakibatkan oversteering dan seringkali memantul ketika bermanuver.
Dilansir dari situs Carscoops, kecepatan tercepat yang mampu diraih oleh Teknikens Värld dengan RAV4 terbaru adalah 68 km/jam. Sebagai perbandingan, Nissan Qashqai mampu melewati tes pada kecepatan 84 km/jam, sedangkan Kia Sorrento yang bobotnya jauh lebih berat mencatat kecepatan di angka 78 km/jam.
Namun menurut pihak Toyota Swedia, RAV4 sebenarnya bisa saja melewati tes seperti itu. Public relations and communications Manager Toyota Swedia, Erik Gustafsson, angkat bicara.
"Di Toyota, keselamatan pelanggan kami adalah prioritas nomor satu, dan untuk memastikan keselamatan mereka, kami menerapkan tes keselamatan yang ketat selama pengembangan semua produk kami," ujar Gustafsson.
Sebagai informasi, Toyota Indonesia tidak menjual RAV4 di tanah air. Jika pun SUV ini beredar di Indonesia, pembeliannya kemungkinan melalui jalur importir umum. Untuk lebih jelasnya mengenai moose test yang dilakukan RAV4, saksikan video berikut ini.