Toyota Avanza tengah mengalami penurunan penjualan. Hal ini diketahui dari data penjualan wholesale yang dirilis Gaikindo (1/5). LMPV andalan Toyota tersebut kini harus mengakui volume penjualan Mitsubishi Xpander yang tengah 'bulan madu'.
Bukan saja kalah laku dari Xpander, Avanza mengalami penurunan penjualan jika dibandingkan periode penjualan 2017 lalu. Bahkan hampir setengahnya. Selama Januari sampai April 2017, secara wholesale Avanza terjual sebanyak 47.619 unit.
Lantas apa kabarnya di 4 bulan pertama 2018? Secara logika, bisa jadi Xpander merebut konsumen Avanza. Akibatnya dari Januari-April 2018, Avanza hanya terjual 28.321 unit.
Kendati demikian, PT Toyota Astra Motor (TAM) masih tampak santai saja dengan penjualan wholesale Avanza yang sejak Januari-April 2017 rata-rata 6 sampai 7 ribu unit. Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM malah memberi emot jempol untuk merespon angka-angka tersebut ketika OtoDriver berbincang dengannya via aplikasi Whatsapp (18/5).
"Perubahan ekonomi yang lagi tren kan exchange rate yang sudah di atas Rp 14 ribu. Sejauh ini (pengaruhnya ke Avanza) masih aman sepanjang tidak besar dan jangka waktunya tidak panjang," kata Soerjopranoto menyebut salah satu penyebab fenomena menurunnya penjualan LMPV-nya itu.
Pria berkacamata itu pun mengaku tak punya strategi khusus untuk menggairahkan kembali angka penjualan mantan mobil sejuta umat ini. "Kami mengandalkan jaringan yang berjumlah 319 lokasi di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan," tutup Soerjo.
Persaingan antara Avanza dan Xpander seutuhnya akan terlihat pada momen GIIAS 2018 di Agustus mendatang. Pada momen pameran otomotif terbesar di Indonesia itu akan kembali terlihat mana yang lebih diminati masyarakat. Mampu kah Avanza kembali merebut gelar mobil sejuta umat? Kita tunggu saja.
