OTODRIVER - Sejak diperkenalkan pada akhir 2003 silam, duo Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia langsung mendapatkan perhatian yang cukup besar di pasar Indonesia.
MPV berpengerak roda belakang tersebut dinilai mewakili kebutuhan akan mobil penumpang serba guna yang cocok dengan kebutuhan di tanah air. Selain itu keduanya menjadi pelopor bagi kendaraan 7 penumpang dengan harga terjangkau pada saat itu.
Setelah menginjak generasi ketiga, Avanza-Xenia kembali diperkenalkan sebagai MPV 7 seater dengan penggerak roda depan pada November 2021.
Walau demikian model penggerak belakangnya masih diproduksi dan lebih berfokus pada kebutuhan fleet, seperti taksi. Di mana varian ini oleh Toyota membesut nama baru yakni Transmover. Model ini sebenarnya telah disandang sejak 2016 dan banyak dijadikan armada taksi.
Dengan kemunculan New Transmover yang mengambil basis pada generasi III, apakah kemudian produk berpenggerak roda belakang ini masuk kotak dan tidak lagi dilanjutkan produksinya?
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai perakit Avanza-Xenia pun membeberkan informasi mengenai hal ini. “Sejak kehadiran Xenia FWD, kita tidak lagi memproduksi versi RWD-nya,” tutur Sri Agung Handayani Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT ADM saat dihubungi Otodriver, Rabu (30/11).
“Sejak peluncuran Xenia Generasi III pada November 2021 Xenia RWD praktis digantikan dengan model baru,” lanjutnya.
Hal ini senada pun dibeberkan oleh Toyota. “Saat ini demand dari user khususnya taksi lebih ke new Transmover,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu ini.
Sebagai informasi, Transmover merupakan model yang menggunakan platform Avanza-Xenia generasi II yang digunakan oleh Toyota untuk memenuhi kebutuhan fleet. Model ini kebanyakan digunakan oleh perusahaan taksi sejak 2016.
Maka dengan kehadiran New Transmover pada pertengahan tahun ini maka eksintensi model lawas berpenggerak roda belakang sudah sampai di titik akhir.
Good Bye Xenia-Avanza RWD. (SS)