Amerika Serikat mempunyai standar emisi baku yang dikelola Environmental Protection Agency (EPA). Baru-baru ini Volkswagen yang juga bermarkas di negeri Paman Sam ini dituduh mereka bermain curang untuk kelabuhi emisi dengan software ilegal. Seperti apa?
Dilansir Autoguide (20/9) Volkswagen memang harus menarik kembali 500 ribu unit mobilnya yang mengusung mesin diesel. Seperti VW Jetta, Beetle, dan Golf lansiran 2009-2015. Setelah diselidiki oleh EPA, untuk memudahkan lulus uji standar emisi oleh pemerintah, VW menggunakan software ilegal!
Pasalnya, perangkat lunak di 482 ribu VW dengan mesin diesel empat silinder, mampu mendeteksi ketika mobil sedang menjalani uji emisi EPA. Secara otomatis perangkat lunak tersebut akan aktif untuk mengontrol penuh segala kegiatan gas buang selama tes. Namun, EPA mendeteksi kejanggalan kenapa terpancar 40% lebih nitrogen-oksida saat mobil dipakai berjalan normal di jalanan.
"Menggunakan perangkat kecurangan dalam mobil untuk menghindari standar udara bersih adalah ilegal dan mengancam bagi kesehatan masyarakat. Dengan bekerjasama California Air Resources Board, EPA berkomitmen untuk memastikan semua mobil bermain dengan aturan yang sama. EPA akan terus menyelidiki masalah ini dengan serius," jelas Cynthia Giles, Assisten Administrator, Enforcement and Compliance Assurance.
Bila terbukti bersalah, Volkswagen mungkin akan bertanggung jawab atas hukuman perdata dengan total $ 18 miliar atau setara Rp 260 trilyun. Angka yang fantastis. Hingga saat ini VW di Amerika belum mengeluarkan pernyataan resmi dan masih mendalami masalah ini.