Setelah dipecat oleh BBC, kini Jeremy Clarkson dan kedua rekan lainnya sedang menyiapkan acara baru di kanal Amazon. Tapi permasalahan kelihatannya belum selesai bagi presenter Inggris itu. Ia kini menghadapi tuduhan pelanggaran hukum di Argentina, dan terancam penjara hingga 3 tahun. Apa pasalnya?
Penggemar Top Gear mungkin masih ingat dengan episode "Patagonia Special" dengan ending paling 'berkesan' buat ketiga host-nya tersebut. Mereka terpaksa lari terbirit-birit dari Argentina tempat mereka melakukan shooting, setelah memancing kemarahan warga setempat.
Jeremy Clarksons yang menggunakan Porsche 928 dinilai memakai plat nomor yang bersifat menghasut. Plat H982FKL dianggap menyindir perang Falkland di 1982 antara Inggris dan Argentina, yang akhirnya dimenangkan oleh Inggris. Suasana di daerah yang dilewati oleh rombongan Top Gear pun cukup memanas. Bahkan, sampai ada penyerangan oleh warga lokal. Seluruh kru mengaku pemakaian plat nomor itu bukanlah kesengajaan dan Jeremy segera menggantinya di tempat dengan plat nomor lain.
Nah, memakai plat nomor H982FKL memang bukan pelanggaran hukum, karena itu nomor legal di sana. Tapi fakta bahwa Jeremy dan kru mengganti plat nomor berbeda di satu mobil adalah pelanggaran. Jaksa setempat yang menangani kasus ini, Cristina Barrionuevo, sebetulnya sudah menutup kasusnya. Tapi tiga jaksa lain melihat ada penggantian plat nomor yang ilegal dan kembali menginvestigasi kasus tersebut. Jika terbukti bersalah maka produser Top Gear dan Clarkson pun akan dihukum penjara maksimal tiga tahun. Sungguh menyakitkan kalau sampai terjadi.
Tapi apakah mereka bisa ditangkap? Rasanya akan sulit sekali. Diyakini Clarkson pun tak akan dengan sukarela datang ke Argentina menghadiri persidangannya. Bila ia juga dinyatakan bersalah, sangat sulit membawa fisiknya masuk ke balik jeruji besi. Argentina dan Inggris memiliki hubungan kurang harmonis, sehingga tidak ada perjanjian ekstradisi di antara mereka.
Yang jelas, apapun episode baru yang Clarkson buat bersama rekan-rekannya, kelihatannya kita tidak akan melihat mereka shooting lagi di Argentina.
