Rumor bahwa keikutsertaan Audi di Formula 1 semakin menguat. F1 sendiri seperti yang diketahui adalah berlian di mahkota dunia motorsport. Dengan ketenaran, pengakuan, dan honor yang fantastis, wajar saja siapapun ingin menjadi bagiannya.
Berawal pada 1998 dimana Audi menjadi bagian dari balapan Le Mans 24 Hours dengan R8R spek balap tanpa atap, Audi sering kali meraih posisi podium paling atas. Hingga kini mereka masih aktif dengan menggunakan mobil balap R18 e-tron quattro. Disiplin, sejarah, integritas, dan kegagalan Audi inilah yang menjadikannya calon pesaing kuat dimasa akan datang, meskipun dunia F1 terbukti sangat mahal.
Manajersenior Audi, Stefano Domenicali menjelaskan "Riset pasar baru-baru ini menunjukan keunggulan dari F1. Kami melihat potensi yang sangat besar untuk merek ini," Sampai saat ini, para pejabat Audi telah menyiapkan proyek ini untuk 2018 mendatang dan nantinya akan berkolaborasi dengan Red Bull.
"Jika semua berjalan sesuai rencana, komitmen ini nantinya akan menguntungkan. Dampak terbesar datang dari investasi yang nantinya telah disiapkan oleh sekelompok pengusaha dari Negara bagian Timur Tengah. Sedangkan ide menggunakan tim Red Bull adalah sebagai pembuka pintu. Mengapa? Karena kesuksesan dan pengalaman, infrastruktur optimal dan tentu saja karena adanya perjanjian sponsor yang belum selesai." Tambah Stefano.
Bagaimana dengan keikutsertaan Audi dengan motorsport lainnya? Dengan menyerahkan investasinya pada F1, bisa jadi Audi akan mengakhiri kiprahnya di balap Le Mans dan DTM.
