Limbah Baterai Mobil Listrik Ancaman Masa Depan Yang Perlu Diantipasi Dari Sekarang
10 tahun ke depan, dunia menghadapi masalah lingkungan baru yang disebabkan oleh limbah baterai mobil listrik.
10 tahun ke depan, dunia menghadapi masalah lingkungan baru yang disebabkan oleh limbah baterai mobil listrik.
Dunia mobil ramah lingkungan seakan makin serius di Indonesia.
Beragam langkah dilakukan agar baterai mobil listrik bisa diproduksi di Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu produsen nikel terbesar dunia. Salah satunya membuat pabrik baterai.
Untuk membuatnya lebih cepat mengembangkan mobil ramah lingkungan sesuai dengan target perusahaan, Nissan menambah dua lokasi untuk mengembangkan baterai mobil listrik.
Teknologi mobil masa depan yang ramah lingkungan telah mengerucut pada mobil listrik dan mobil listrik erat hubungannya dengan baterai yang digunakannya, di mana saat ini jenis lithium-ion yang hadir
Diharapkan produk ini dapat digunakan secara luas untuk semua pabrikan EV pada 2025 mendatang
Untuk mengikuti tren dan memfasilitasi pasokan baterai mobil listrik mereka. Hyundai berinvestasi pabrik di China.
Keduanya menggunakan baterai produk LG Chem
Baterai nir Nikel dan Kobalt diklaim lebih murah
Baterai lithium adalah salah satu ketahanan energi masa depan.
Fitur sederhana yang berguna untuk sirkulasi udara dalam kabin.