Contemporary Amperex Technology (CATL) salah satu pabrikan baterai asal Tiongkok dikabarkan tengah mengembangkan baterai EV tanpa nikel dan kobalt.
Berbicara pada konferensi industri yang diadakan oleh Asosiasi Produsen Mobil Cina di Shanghai akhir pekan silam, Meng Xiangfeng, Eksekutif Senior CATL mengatakan bahwa perusahaannya akan membuat baterai yang berbeda tanpa nikel-kobalt-aluminium (NCA) yang saat ini banyak diproduksi. Selain itu baterai baru ini pun beda dengan baterai lithium-ion-phosphate (LFP) saat ini yang dipasok ke Tesla dan baterai nikel-kobalt-mangan (NCM) , seperti dikutip dari carscoops.com (18/08).
CATL tidak menjelaskan detail itu tetapi menegaskan bahwa baterai baru tersebut tidak akan menggunakan logam mahal seperti nikel dan kobalt. Selain itu harganya pun akan lebih terjangkau.
Sebagai tambahan informasi, Reuters melaporkan bahwa CATL bukan satu-satunya produsen baterai yang ingin mengurangi ketergantungannya pada logam mahal. Faktanya, perusahaan seperti Panasonic dan LG Chem juga mengurangi penggunaan kobalt dalam baterai nikel-kobalt-aluminium mereka.
sebelumnya CATL pada Juni silam juga mengumumkan bahwa mereka tengah bersiap juga untuk membuat baterai EV yang mampu bertahan hingga 2 juta kilometer