Mobil full Elektrik, sepertinya kian mengerucut sebagai sosok kendaraan modern di masa depan. Namun demikian, masih ada sandungan besar yang harus dihadapi mobil ramah lingkungan ini, yakni pada waktu pengisian dayanya. Charging time yang dibutuhkan masih relatif memakan waktu jika dibandingkan dengan waktu pengisian mobil konvensional.

Kemampuan mengisi baterai inilah yang kini menjadi kontes persaingan antar pabrikan mobil listrik.

Sebuah pabrikan baterai yakni StoreDot, asal Israel dikabarkan telah berhasil mengembangkan baterai yang sanggup diisi penuh dalam waktu 5 menit saja. Mereka menjulukinya sebagai baterai lithium-ion xtreme fast charging (XFC).

Seperti dikutip dari autoevolution, baterai produksi negerinya Gal Gadot tersebut sudah diuji pada kendaraan produksi StoreDot. Memang hanya sebatas wujud skuter saja, setelah sebelumnya sukses diaplikasikan pada telepon seluler.

Namun ditegaskan bahwa secara prinsip teknologi StoreDot ini sangat bisa dikembangkan untuk mobil listrik. Hanya saja untuk bisa digunakan untuk keperluan baterai mobil secara masal belum dilakukan.

Dalam pengembangan dan produksinya, StoreDot menggandeng pabrikan baterai asal Cina, yakni Eve Energy. Uniknya pembuatan baterai ini bahkan tidak butuh injeksi modal tambahan besar. Dalam produksinya tidak membutuhkan lini produksi khusus dan masih menggunakan lini produksi baterai lithium-ion biasa.

Dikutip dari theguardian.com sejumlah nama seperti Daimler, BP, Samsung, dan TDK di kabarkan sudah menanamkan investasinya pada pabrikan tersebut. StoreDot optimis bahwa produknya ini menjadi sebuah jawaban untuk kekurangan yang ada pada EV di masa mendatang.

Pabrikan tersebut mengharapkan bahwa produknya ini digunakan secara luas pada tahun 2025 mendatang.