Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Tips

Korlantas Polri: Jangan Memaksa Terus Nyetir Jika Sudah Lelah

Pastikan juga saldo kartu tol mencukupi
Tips - Selasa, 26 Maret 2024 09:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


OTODRIVER - Korlantas Polri memberikan kiat-kiat mudik yang aman dan nyaman menjelang libur Lebaran 2024. Berdasarkan keterangan resminya di laman Humas Polri (21/3), pihak Korlantas Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada 5 April dan arus balik pada tanggal 15 April.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Polri mengimbau masyarakat agar menghindari mudik dan arus balik di tanggal-tanggal tersebut.

“Bagi masyarakat agar memilih waktu atau tidak melakukan mudik pada waktu puncak mudik dan balik atau masyarakat dapat memilih waktu berangkat maupun kembali yang tepat untuk menghindari kemacetan,” kata Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.

Polri juga akan menggelar Operasi Ketupat 2024 untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik. Operasi ini akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 4 April hingga 16 April 2024.

BACA JUGA

Hal sepele namun sering terjadi, yakni kartu tol elektronik yang sering luput untuk disiapkan oleh pengemudi. Siapkanlah saldo kartu tol elektronik yang cukup untuk menghindari antrian di gerbang tol.

Kemudian, mematuhi seluruh peraturan lalu lintas, termasuk rambu-rambu dan arahan dari petugas di lapangan. Mematuhi rambu lalu lintas saat mudik penting karena ini merupakan bagian integral dari keselamatan diri sendiri, pengguna jalan lainnya, dan kelancaran lalu lintas secara umum.

Meski ingin lekas tiba di tujuan, memilih untuk istirahat jika lelah dan jangan memaksakan diri untuk mengemudi secara terus-menerus. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat sesuai kepercayaan masing-masing untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lebih lanjut, Polri juga tidak merekomendasikan warga untuk mudik menggunakan kendaraan roda dua. Sebab, spesifikasi kendaraan roda dua tidak diperuntukkan untuk perjalanan jauh.
“Kami tidak merekomendasikan untuk menggunakan kendaraan roda dua pada saat melakukan mudik lebaran, dikarenakan spektek kendaraan yang tidak diperuntukkan untuk perjalanan jauh dan berdasarkan hasil anev pelaksanaan ops sebelumnya bahwa kendaraan roda dua yang menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi termasuk korban meninggal dunia,” tuntas Trunoyudo, seperti dikutip dari Antara. (EW)


Tags Terkait :
Jalantol Keselamatan Safetydriving Mengantuk Rest Area Mudik Lebaran2024
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Tips
Korlantas Polri: Jangan Memaksa Terus Nyetir Jika Sudah Lelah

3 bulan yang lalu


Tips
7 Persiapan Sebelum Mudik Naik Mobil Pribadi

5 tahun yang lalu


Tips
Pelajaran Dari Kecelakaan Km 58 Dan Km 370: Pengemudi Tidak Boleh Kelelahan

2 bulan yang lalu


Tips
Musim Hujan Waspada Aquaplaning, ‘Pembunuh Bisu’ Di Jalanan

4 bulan yang lalu


Tips
Fitur Radar Canggih Untuk Melengkapi Tugas Pengendara, Bukan Untuk Disalahgunakan

2 tahun yang lalu


Berita
Pengemudi Wuling Almaz Tidur Dan Makan Di Tol Dengan Fitur Radar, Ini Kata Pakar Safety Driving

2 tahun yang lalu


Tips
Catatan Penting Sebelum Melalui Tol Cikampek Elevated

4 tahun yang lalu


Tips
Mudik Pakai Sedan? Simak Tipsnya Berikut ini

5 tahun yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Mengenal Bozhi 3X, Mobil Listrik Kolaborasi Toyota dengan GAC Yang Punya Fitur Self-Driving

3 jam yang lalu


Mobil Listrik
Inilah Mobil Listrik Pertama VW Yang Diproduksi di China, Akan Ada 5 Model Lagi Sampai 2027

5 jam yang lalu


Mobil Listrik
Mobil Listrik Pertama Ferrari Meluncur 2026, Harga Mulai Rp 8,7 Miliar?

6 jam yang lalu


Berita
Toyota Supra Suntik Mati Mesin 4 Silindernya

6 jam yang lalu


Berita
Merek Mobil Cina Bakal Mendominasi 33 Persen Pasar Dunia

9 jam yang lalu