Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda / Tips

Harga Pertamax Naik, Akali Dengan Bensin Oplosan

Memang ada kenaikan sebesar Rp 983/liter, namun angka ini lebih kecil dibandingkan dengan selisih harga Pertamax yang dijual saat ini dengan sebelum kenaikan harga.
Tips - Minggu, 3 April 2022 08:00 WIB
Penulis : Suryo Sudjatmiko


Mulai 1 April lalu, bahan bakar jenis Pertamax mengalami kenaikan signifikan. Dari harga Rp 9.000/ liter melonjak menjadi Rp 12.500/liter, artinya ada kenaikan 35% .

Dengan kondisi ini maka mobil dengan pemakaian spesifikasi RON (research octane number) dihadapkan pada kenyataan yang cukup pilu.

BACA JUGA

Harap tidak berfikir negatif, pengoplosan yang satu ini bukan hal yang ilegal dan bahkan bisa dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Melakukan pengoplosan (pencampuran) bahan bakar menjadi cara paling jitu dan sederhana yang bisa kita lakukan,” terang HM Gazy Amin, Direktur PT Catur Bangun Putra salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi bahan bakar di Indonesia.

“Bukan mengajari yang tidak benar lho, tapi untuk mendapatkan BBM dengan RON yang baik dan sesuai bisa dengan cara melakukan pengoplosan jenis BBM dengan RON tinggi dengan BBM dengan RON yang lebih rendah,” terang Gazy beberapa waktu silam.

Dalam hal ini kita akan menggunakan dua bahan bakar yakni Pertalite (RON 90) dan Pertamax Turbo (RON 98). Di atas kertas pencampuran kedua akan menghasilkan nilai yang sama dengan Pertamax yakni RON 92.

Caranya dengan komposisi oplosan 2 (Pertalite) dan 1 (Pertamax Turbo).  Semisal pembelian 10 liter Pertalite dan dicampur dengan 5 liter Pertamax Turbo.

Teorinya kita jumlahkan angka RON dari keduanya dan disesuikan dengan komposisinya. Maka (90x2)+98= 278 , kemudian di bagi 3, akan menghasilkan angka RON 92,6. Dengan demikian penggabungan komposisi bahan bakar di atas akan setara dengan Pertamax.

Lalu bagaimana dengan harga?

Seliter Pertalite Rp 7.650/liter maka jika beli 10 liter harganya Rp 76.500. Sedangkan Pertamax Turbo Rp 14.500/liter,maka jika membeli 5 liter harganya Rp 72.500. Jumlah total Rp 149.000 untuk 15 liter dan nilai perliternya di angka Rp 9.983.

Memang ada kenaikan sebesar Rp 983/liter, namun angka ini lebih kecil dibandingkan dengan selisih harga Pertamax yang dijual saat ini dengan sebelum kenaikan harga.

Sebagai perbandingan, Jika dengan modal Rp 149.000 dapat 15 liter bensin ‘oplosan’,maka jika membeli bensin dengan harga Pertamax saat ini hanya mendapat 11,92 liter saja.

Selamat mencoba.


Tags Terkait :
Bensin Oplosan Pertamax
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Road To GIIAS 2024
Artikel Terkait

Berita
BBM Murah Siasati dengan Jurus Oplos. Bahayakah ?

1 tahun yang lalu


Berita
Kenaikan Harga BBM Bikin Pusing? Ngoplos Bensin Ini Bisa Jadi Alternatif

1 tahun yang lalu


Tips
Harga Pertamax Naik, Akali Dengan Bensin Oplosan

2 tahun yang lalu


Berita
Apa Yang Terjadi Apabila Dua Bahan Bakar Beda Oktan Dicampur?

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Kijang Innova Reborn Tetap Eksis, Akan Ada Upgrade Untuk Ikuti Jaman?

20 jam yang lalu


Berita
GWM Tank 300 Semakin Dekat Dengan Indonesia

1 hari yang lalu


Test Drive
Test Drive Citroen E-C3: Acung Jempol Untuk Kenyamanannya

1 hari yang lalu


Berita
BMW Seri-6 Bakal Terlahir Kembali, Tapi XM Tak Punya Penerus

2 hari yang lalu


Terkini

Berita
Toyota Sediakan Fasilitas Ultra Fast Charging 120 kW Di Mall Ini

22 menit yang lalu


Berita
Mazda Suntik Mati MX-5 Miata 2.0 Liter. Sisakan Versi Mesin 1.5 Liter

2 jam yang lalu


Berita
Aito Diakusisi DFSK Seres, Aito M9 dan M7 Siap Mejeng di GIIAS 2024

15 jam yang lalu


Berita
Skema Kredit Innova Hybrid Tipe Tertinggi Menggiurkan, Cicilannya Mulai Rp 15 Jutaan

19 jam yang lalu


Berita
Perdana, Isuzu Bawa Elf Listrik di GIIAS 2024

20 jam yang lalu