Rem tromol masih banyak dihandalkan untuk menjadi salah satu komponen dalam sebuah mobil moderen. Walau memang sedikit demi sedikit keberadaannya terkikis oleh keberadaan rem cakram yang dinilai lebih mudah dirawat dan juga lebih tahan dengan air.
Berbincang tentang air, rem tromol punya kelemahan terhadap air, di mana jenis rem ini rentan untuk menyimpan air di dalam drumnya. Biasanya air masuk karena mobil sempat terendam air atau menerjang genangan air yang dalam. Air tidak bisa sepenuhnya keluar ataupun mengering dan hal itulah yang mengganggu kinerja rem.
“Tak jarang air mengandung larutan lumpur bahkan pasir yang bisa saja tertinggal di dalam drum. Apabila dibiarkan maka akan ada potensi merusak perangkat rem tromol,” terang Tri Handoko dari Bengkel CBX Jatiwaringin Bekasi.
Karenanya sangat disarankan untuk melakukan pengecekan rutin pada unit rem tromol guna memastikan kondisinya bersih.
“Untuk membersihkannya cukup membuka tromol dan mencucinya dengan sabun colek yang dikuaskan pada perangkat rem. Setelah itu bilas dengan air bersih dan pastikan semuanya dalam keadaan kering,” imbuhnya.
Setelah dipastikan kering, pasang rakit kembali dan rem pun kembali dalam kondisi prima.