OTODRIVER - Jika kita melihat saat ini, penggunaan mobil anti peluru (armored) penggunanya tak lain adalah orang-orang sangat penting seperti kepala negara.
Tak seperti kendaraan lapis baja seperti tank ataupun panser, mobil-mobil anti peluru ini dikembangkan dari basis mobil mewah.
Mercedes-Benz diketahui sebagai pembuat mobil mewah tahan peluru pertama di dunia di tahun 1928. Model ini menggunakan basis dari Mercedes-Benz 460 dengan kode W08.
Nama lengkap limousine sang Kaisar itu adalah Mercedes-Benz 460 “Nürnburg”. Nama ini diambil sebagai referensi terhadap trek balap Nürburgring yang baru dibuka satu tahun sebelumnya di 1927. Mercedes memberi nama ini pada kendaraan tersebut karena daya tahannya, lantaran model 460 mampu menempuh jarak 20.000 kilometer dalam 13 hari. Hal ini adalah suatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Nürburg 460 dibekali dengan mesin inline 8 silinder dengan kapasitas 4.918 cc. Mesin ini mampu menghasilkan daya 80 hp dan diakurkan dengan transmisi manual 4 percepatan dengan overdrive bikinan Maybach. Inilah mesin 8 silinder pertama yang dibuat oleh the three pointed star.
Sosok mobil besar ini berdiri di atas sasis tangga dan menggunakan per daun pada keempat sisi suspensinya. Sedangkan rem menggunakan model tromol mekanis roda.
Sayangnya belum ada dokumetasi detail mengenai alat pelindung yang dipasangkan pada limousine lapis baja pertama di dunia tersebut.
Sedangkan pengguna kedua dari limousine Mercedes-Benz itu adalah Paus Pius XI pada 1930. PopeMobile ini diproduksi sebagai hadiah dari Daimler Benz khusus untuk penguasa Vatican itu. Limusin lapis baja itu sangat nyaman, dan yang mengesankan bahkan hingga saat ini adalah singgasana yang dipasang di belakang di kompartemen penumpang.
Dari situlah baru selanjutnya Mercedes-Benz memproduksi limusin lapis baja Pullman seri terbatas untuk VIP dan bangsawan di 1931.
Pullman dari tahun 1931 dilapisi dengan pelat baja geser yang melindungi jendela dari dalam. Kaca depannya juga dilindungi pelat baja lipat dengan hanya celah observasi kecil yang disediakan agar pengemudi dapat melihat ke dalam saat sedang posisi siaga.
Sedangkan bagi penumpang, periskop yang dipasang di atap memungkinkan mereka mengamati sekeliling ketika pelat pelindung dipasang. (SS)