Sejak dimulainya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) awal bulan ini, maka mengharuskan sebagian besar warga di pulau Jawa dan Bali bekerja dari rumah atau yang terkenal dengan WFH.
Dengan diliburkannya aktifitas keluar rumah, maka kondisi mobil yang biasa Anda gunakan untuk harian menjadi terlantar. Jika dua minggu tidak digunakan, maka ada beberapa hal yang mungkin membuat tampilan mobil menjadi tidak enak, seperti halnya cat menjadi kusam, kelistrikan tidak maksimal dan lain sebagainya.
1. Bersihkan kaca mobil dari debu yang menempel dengan kain pembersih kaca atau kain pembersih biasa. Setelah kaca mobil dibersihkan dengan kain pembersih, siramkan air ke kaca mobil hingga semua sudut terkena air termasuk pojok-pojok kaca yang terkadang sulit untuk dibersihkan.
2. Gunakanlah cairan yang khusus untuk pembersih kaca. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kaca mobil cocok dengan satu produk pembersih kaca, karena kaca mobil memiliki jenis-jenisnya sendiri jadi cairan pembersihnya pun berbeda. Kemudian, campurkan cairan pembersih tadi dengan air yang ada di tempat yang sudah disediakan.
3. Pakailah spons atau busa pembersih kaca untuk membersihkan kaca. Usapkan pada kaca mobil secara perlahan dan teratur sehingga semua sudut kaca terkena campuran cairan pembersih dengan air.
4. Setelah merasa cukup, bilaslah kaca mobil dengan air yang disemprotkan ke seluruh bagian kaca. Jika ada beberapa bagian kaca yang memiliki noda seperti jamur, bersihkanlah dengan pembersih kaca mobil yang dikhususkan untuk menghilangkan jamur pada kaca mobil.
“Tapi jangan sembarangan menggunakan cairan pembersih yang tidak disarankan atau tidak ditujukan untuk pembersih kaca atau penghilang kotoran dan jamur yang ada di kaca mobil, karena dengan pemakaian cairan pembersih yang sembarangan bisa membuat kaca justru menjadi rusak,” ucap Ethos Naendro selaku pemilik NuLux Car and Detailing yang bertempat di BSD, Tangerang Selatan.