Kita kenal Toyota sebagai salah satu brand sukses yang menyuguhkan mobil-mobil berkualitas. Namun ternyata dari sederet kesuksesannya ada beberapa produk yang terbilang melempem di pasaran. Salah satunya adalah Toyota Deliboy yang dilansir pada tahun 1989 hingga 1995.
Dari penampilannya, sepertinya Toyota Deliboy besar kemungkinan mengambil ide dari sosok Chevrolet Step Van dengan model semi-bonnet dan pintu geser pada bagian depan. Mobil seperti ini sangat cocok sebagai sarana pengiriman jarak pendek di perkotaan. Khusus untuk Deliboy, posisi pintu geser hanya tersedia pada sisi kiri saja.
Jika melihat ke dalam kabinnya, sekilas kita akan teringat interior Toyota Kijang Super generasi awal, hanya saja posisi tuas transmisi Deliboy terletak pada kolom setir.
Karena memang difokuskan sebagai kendaraan kargo, maka kursi penumpang di bagian belakang diabaikan keberadaaannya dan hanya ditawarkan sebagai opsi. Itupun berwujud bangku lipat yang baru dibuka saat ada penumpang di belakang.
Sejak dikenalkan, Deliboy menerima berbagai keluhan, mulai posisi mengendara yang tidak nyaman, bangku penumpang yang tidak ramah dan juga tenaga mesin yang loyo.
Karenanya pada 1991 muncul opsi transmisi matik 3 speed untuk versi bensin dan 4 speed untuk versi diesel. Diharapkan dengan tambahan opsi ini mampu mendongkrak penjualan van ini yang nampak suram sejak dikenalkan.
Versi diesel mendapatkan penyegaran dengan hadirnya mesin baru 2.200 cc turbo diesel yang mampu mendongkrak daya 90hp.
Sayang berbagai upaya tersebut gagal mendongkrak pamor Deliboy dan pada akhirnya Toyota menghentikan produksinya pada Oktober 1995 karena penjualan yang terus ambruk. Bahkan pabrikan berlambang Three Ovals ini sama sekali tidak menyiapkan penerusnya.
Deliboy dipasarkan untuk dalam negeri Jepang dan juga diekspor ke beberapa negara dengan posisi setir kemudi di sebelah kanan seperti Inggris dan Australia.