Menu


Terhubung Bersama Kami

OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Bustruck.id. All rights reserved.
Beranda Mobility Truk

Mengapa Truk Perlu Ada Rem Angin?

Truk
Kamis, 21 Juli 2022 10:00 WIB
Penulis : Erie W. Adji


Sebuah truk baik yang ukuran sedang ataupun besar harus dianggap butuh penanganan spesifik dalam pengoperasian dan pemeliharaannya. Karena selain bobot yang tidak ringan, tambahan beban dari muatan yang dibawa juga patut jadi perhatian serius. Dari sudut pandang fisika dasar bisa disebut jika massa (berat) yang bergerak semakin cepat maka diperlukan gaya yang juga semakin meningkat untuk menghentikannya.

Di situlah peran sistem pengereman patut jadi perhatian, dan lebih spesifik lagi adalah performa sistem rem udara atau sering disebut rem angin. Bagaimana sistem rem yang satu ini bisa diilustrasikan ketika pengemudi mobil ukuran kecil menekan kaki mereka pada pedal rem, ada tuas yang mendorong piston ke master silinder, yang diisi dengan cairan hidrolik. Minyak rem hidrolik dialirkan melalui saluran rem untuk kemudian ada tekanan yang ditransmisikan juga ke keempat rem di setiap roda.

Sistem pengereman hidrolik tadi melipatgandakan kekuatan kaki Anda pada pedal rem sehingga sistem pengereman mempunyai daya yang cukup untuk melakukan pengereman dan membuat laju mobil melambat dan bahkan sampai berhenti.

BACA JUGA

Oleh penemu sistem ini, George Westinghouse (1846-1914), diciptakan prinsip dasar sistem rem udara tiga katup yang awalnya untuk diterapkan pada kereta api. Sebelum ada teknologi rem udara, di sebuah kereta api ada tugas bagi juru rem untuk mengoperasikan rem tangan secara manual guna memperlambat maupun menghentikan laju kereta.

Teknologi buatan Westinghouse memanfaatkan tekanan udara untuk melepaskan jepitan rem. Jika sistem kehilangan tekanan udara, rem akan bekerja dan menghentikan laju kereta. Prinsip dasar ini masih banyak dipakai oleh pabrikan truk saat merancang sistem rem angin di kendaraan buatan mereka.

Satu hal yang patut diperiksa rutin dengan cermat adalah potensi adanya air yang muncul akibat udara yang terkondensasi akibat kinerja rem angin itu sendiri. Kandungan air ini bisa menghambat aliran udara ke seluruh sistem rem angin sekaligus bisa menyebabkan rem malah terkunci.


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #defensivedriving #rem
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Berita
Musim Lebaran: Terminal Kalideres Cuma Buat Bus AKAP Yang “Sehat”

8 bulan yang lalu


Berita
GIICOMVEC 2024: Hadir Beragam Teknologi ‘Hijau’

9 bulan yang lalu


Berita
Naik Harga, Tiket Bus AKAP Ke Jateng dan Jatim Jelang Natal

10 bulan yang lalu


Berita
Kepala Terminal Kampung Rambutan: Pemudik Jangan Terima Minuman Dari OTK

10 bulan yang lalu


Terkini

Truk
Apa Itu Truk eTopas SuperPanther ?

7 jam yang lalu


Truk
Mercedes-Benz eEconic, Cukup Seminggu Sekali Charging-nya

1 hari yang lalu


Pikap
Ternyata Toyota ‘Rangga’ Sudah Dipakai Balap Di Thailand

2 hari yang lalu


Bus
Ada Sleeper Bus Baru Rute Malang-Jakarta dari Juragan 99 Trans, Segini Harga Tiketnya

2 hari yang lalu


Pikap
Tesla Cybertruck, Pikap Paling Aman Di Dunia?

4 hari yang lalu