Daimler sangat serius mengembangkan pasar truk listrik di daratan Eropa, Amerika Serikat dan pasar Jepang, untuk mengantisipasi tingginya minat pasar di kota-kota besar dunia terhadap truk yang ramah lingkungan dan bebas emisi.
Truk Fuso eCanter, kini dirakit di dua pabrik Daimler di Kawasaki, Jepang (untuk pasar Jepang) dan di Tramagar, Portugal (untuk pasar Eropa dan AS). Pabrik di Kawasaki mulai beroperasi 7 Juli 2017 dan pabrik di Tramagar 27 Juli 2017.
Truk eCanter memang memiliki spesifikasi spesial. Truk yang 100 persen ditenagai baterai listrik ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 173 HP dengan torsi maksimum 669 Nm.
Baterainya terdiri dari enam buah dan masing-masing memiliki kapasitas penyimpanan 13,8 kilowatt hour (kWh) yang dipesan dari Accumotive, anak perusahaan Daimler.
Sebelum resmi merakit truk ini, Daimler sudah melakukan riset panjang dan mulai melakukan trial atau uji coba bersama konsumen pada 2014. Ujicoba ini dilakukan dengan mengadu efisiensi truk eCanter dengan truk diesel konvensional.
Dari hasil ujicoba ini, didapat hasil atau kesimpulan, truk eCanter mampu menghemat biaya operasi hingga 1.000 euro per 10.000 km jarak tempuh.
Fuso sendiri yang saat ini mayoritas sahamnya dikuasai Daimler, memiliki sejarah panjang dalam pengembangan teknologi alternatif untuk kendaraan niaga. Tahun 2006, Fuso mulai memproduksi truk Canter Eco Hybrid yang kemudian disusul generasi kedua Canter Eco Hybrid pada 2012.
Pada ajang pameran kendaraan komersial IAA 2010 lalu, Fuso memamerkan prototipe truk listrik Canter E-Cell yang kemudian menjadi cikal bakal produksi truk eCanter yang fase pengetesannya dimulai pada 2014.
Truk eCanter rakitan pabrik di Portugal akan dikirimkan ke konsumen pertamanya di AS dan akan dirayakan melalui prosesi peluncuran besar-besaran pada bulan November 2017.